Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Warteg di Pondok Karya: Kalau Sudah Banjir, Makanan Terpaksa Dibuang

Kompas.com - 05/02/2024, 19:36 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kayan (60), pemilik warteg di Komplek Pondok Karya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terpaksa membuang makanan matang yang dijualnya ketika banjir menerjang.

“Kalau sudah banjir, mencapai etalase lah minimal, makanan terpaksa dibuang,” ujar dia kepada wartawan, Senin (5/2/2024).

Ia terpaksa membuang makanannya karena sudah tak higienis. Selain itu, pembeli ogah mampir ke warung makannya ketika air sudah tinggi.

Baca juga: Belasan Motor Mogok akibat Nekat Terobos Banjir di Simpang Seskoal

“Orang kan ngiranya sudah tak higienis kalau airnya tinggi, jadi mau gimana lagi. Rugi lah yang jelas kita,” keluh dia.

Walau sering dilanda banjir, Kayan enggan pindah berdagang ke lokasi lain. Sebab, ia telah berjualan di lokasi tersebut belasan tahun lamanya.

“Kalau pindah, enggak tahu mau kemana. Dari dulu sudah di sini dan sudah ada langganannya,” tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, Komplek Pondok Karya di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, banjir imbas hujan deras, Senin (5/2/2024) siang.

Pantauan Kompas.com di lokasi, genangan air sudah terlihat dari gerbang masuk komplek yang terletak di Jalan Kapten Tendean.

Baca juga: 13 RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan Deras Senin Siang, Tinggi Air hingga 160 Cm

Ketika menelusuri komplek lebih dalam, ketinggian air berangsur-angsur meninggi, hingga mencapai 25 cm.

Salah satu yang terdampak adalah warteg yang dimiliki Kayan.

Air membasahi seisi wartegnya selama beberapa jam dan membuatnya terpaksa menutup warung makannya selama periode tersebut.

Baca juga: Keluh Kesah Pemilik Warteg di Pondok Karya, Selalu Kebanjiran Setiap Hujan Deras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Megapolitan
Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Megapolitan
Pasang Foto Perempuan di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Jebak lalu Peras Korban

Pasang Foto Perempuan di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Jebak lalu Peras Korban

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Diusung Parpol untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Diusung Parpol untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Megapolitan
Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Megapolitan
Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Megapolitan
Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Megapolitan
Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Megapolitan
Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Megapolitan
Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com