BOGOR, KOMPAS.com - Longsor yang terjadi di saluran air Sungai Cidepit, Gang Makam Cilendek Barat, Kota Bogor diduga disebabkan karena curah hujan yang tinggi dan juga karena ada hewan yang membuat lubang di sekitar lokasi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Hidayatulloh mengatakan, diduga ada hewan yang membuat lubang di lokasi tersebut, sehingga membuat tanah menjadi amblas.
Baca juga: Sungai Cidepit Bogor Longsor, 31 Orang Dievakuasi
“Amblasnya sungai ditambah hujan serta diduga ada banyak binatang, seperti biawak di bawah, sehingga terjadi lubang-lubang,” ucap Hidayatulloh saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/2/2024).
Saat ini, BPBD mengupayakan agar warga mengosongkan area sekitar. Kemudian merelokasi warga terdampak ke tempat yang aman.
Para warga terdampak longsor diminta mencari rumah kontrakan terlebih dahulu untuk tempat tinggal sementara waktu. Biaya sewa kontrakkan akan ditanggung oleh BPBD Kota Bogor selama satu bulan.
Baca juga: Warga Cilendek Bogor Tak Bisa Tidur Nyenyak, Khawatir Ada Longsor Susulan Sungai Cidepit
“Upaya- upaya kami tanggap darurat mengevakuasi warga yang terdampak. Merelokasi, baik ke rumah saudara maupun hunian sementara yang diadakan pemerintah daerah,” ujarnya.
Di lokasi, sudah terpasang garis polisi agar warga tidak melintasi jembatan untuk sementara waktu.
Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Tercatat ada 10 KK dengan 31 jiwa yang terdampak dari kejadian longsor ini.
Baca juga: Cerita Warga Korban Tanah Longsor di Bogor, Awalnya Dengar Suara Jatuh dari Sungai Cidepit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.