Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelang Masa Tenang Kampanye, 500 Petugas Disiapkan untuk Copot APK di Jaktim

Kompas.com - 07/02/2024, 12:11 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 500 petugas gabungan bakal diterjunkan untuk menertibkan alat peraga kampanye (APK) yang terpasang di Jakarta Timur.

Menurut rencana, penertiban APK akan berlangsung selama masa tenang kampanye mulai 11 Februari-13 Februari 2024.

“Penertiban akan dilakukan 500 petugas gabungan se-Jakarta Timur, terdiri dari Satpol PP Tingkat Kota, Satpol PP Kecamatan, TNI, Polri, Lanud Halim, KPU, dan Bawaslu,” kata Sekretaris (Sekko) Kota Administrasi Jakarta Timur, Kusmanto dalam keterangannya, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Satpol PP DKI Siap Bantu KPU dan Bawaslu Turunkan APK Saat Masa Tenang

Bukan hanya itu, terdapat personel dari Suku Dinas Bina Marga dan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) yang turut membantu menurunkan APK yang sulit dijangkau.

“Semoga kegiatan nanti bisa berjalan lancar. Selama masa tenang, Posko Pemilu di masing-masing kecamatan dan kelurahan tetap ada,” ujar Kusmanto.

Ia mengimbau kepada warga Jakarta Timur agar turut membantu pemerintah, TNI, dan Polri, dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungannya masing-masing.

Di sisi lain, sebanyak sembilan tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Jakarta Timur dikategorikan sangat rawan.

“Kalau yang sangat rawan itu, di Jakarta Timur itu ada sembilan TPS,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di kantornya, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Ada Baliho Caleg Nyaris Roboh di Pondok Indah, Bawaslu: Kami Tertibkan!

Selain itu, 222 TPS masuk dalam kategori rawan, dan sekitar 8.000 TPS dengan klasifikasi kurang rawan.

Saat ditanya di mana TPS rawan tersebut berada, Lilipaly enggan menyampaikan ke hadapan publik.

Ia mengatakan, sebaiknya lokasi-lokasi TPS sangat rawan ini hanya menjadi konsumsi pihak kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com