Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Sarua Dikeruk untuk Cegah Banjir, Warga: Terima Kasih Pak Wali Kota, Pak Lurah

Kompas.com - 09/02/2024, 14:17 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mat Yusuf (61) berterima kasih kepada jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan yang telah mengeruk Kali Sarua di Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Wali Kota, Camat Pasar Minggu, dan Lurah Pejaten Barat. Alhamdulillah akhirnya dikeruk juga kalinya,” ujar dia kepada wartawan, Jumat (9/2/2024).

Yusuf mengungkapkan, pengerukan Kali Sarua sangat penting lantaran sudah bertahun-tahun lamanya tak pernah dibuang endapan lumpurnya.

Baca juga: Dinas SDA: Pengerukan Kali Sarua Berlangsung Sepanjang 1,2 Kilometer

Akibat tak pernah dikeruk, lima rukun tetangga (RT) di Pejaten Barat kerap dilanda banjir.

“Jadi di sini yang kebanjiran itu RT 13, RT 10, RT 05, RT 07, dan RT 11. Dari semua RT ini pasti ada yang tergenang rumahnya ketika kali meluap,” tutur dia.

Yusuf yang juga Ketua RT 13 RW 08 mengatakan, dulu pernah ada pengerukan kali, tapi tak sepanjang sekarang.

“Dulu pernah dikeruk, tapi sebagian kecil saja, sehingga membuat cekungan dan masalah banjir tak teratasi. Kini, dengan pengerukan yang dilakukan sejauh ratusan meter, semoga membuahkan hasil,” imbuh dia.

Baca juga: Dinas SDA Harap Warga Bantaran Kali Sarua Bersedia Hibahkan Tanahnya untuk Bikin Turap

Senada dengan Yusuf, warga Pejaten Barat lainnya bernama Nur (40) menyebut pengerukan kali diharapkan dapat berdampak positif.

Terlebih, Kali Sarua boleh dibilang cukup dangkal kedalamannya jika musim kemarau.

Maka dari itu, sangat wajar bila Kali Sarua cepat meluap saat musim hujan. Karena tak hanya menampung air hujan saja, tetapi turut mendapat air kiriman dari Bogor.

“Kali ini mah dangkal, kalau musim hujan jadi cepat meluap. Semoga saja dengan dikeruk, minimal enggak cepat banjir. Kalau pun sampai meluap, enggak lama surutnya nanti,” imbuh dia.

Baca juga: Faktor Alam Jadi Kendala Utama Pengerukan Kali Sarua

Sebagai informasi, normalisasi Kali Sarua telah dilakukan sejak pekan lalu, Rabu (31/1/2024).

Normalisasi yang dilakukan sepanjang 1,2 kilometer harus dilakukan karena endapan lumpur membuat kedalaman kali begitu dangkal.

Kini kedalaman kali bahkan hanya berada di angka 30 cm.

Akibatnya, setiap hujan deras datang, tak sedikit rumah warga yang tergenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com