DEPOK, KOMPAS.com - Polisi masih menunggu hasil otopsi pria berinisial IZ (42) yang ditemukan tewas di kamar kos wilayah Beji, Depok, Jawa Barat.
Oleh karena itu, penyidik belum dapat mengungkapkan penyebab kematian maupun indikasi adanya luka pada tubuh korban.
"Untuk luka di tubuh korban, saat ini masih diotopsi. Kami belum mengetahui apa ada luka di tubuh korban atau tidak," kata Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi saat dikonfirmasi, Sabtu (10/2/2024).
Baca juga: Teka-teki Tewasnya Seorang Pemabuk dan Biang Onar di Depok, Ditemukan Membusuk dalam Kamar Kos
Sementara ini, polisi menduga bahwa IZ merupakan korban pembunuhan. Made menyebutkan, total ada delapan saksi yang diperiksa untuk menemukan terduga pelaku.
"Saat ini masih didalami motifnya oleh penyidik Reskrim Polres Metro Depok. Total ada delapan saksi yang diperiksa," ujar Made.
Para saksi yang telah diperiksa antara lain pemilik rumah kos, petugas keamanan, petugas bersih-bersih, dan penghuni lain di rumah kos itu.
"Saksi sudah diperiksa, kemungkinan pelaku dapat diungkap," tutur Made.
Baca juga: Pria yang Ditemukan Tewas di Rumah Kos Depok Dikenal sebagai Biang Onar, Penjaga Sudah Minta Diusir
Adapun jenazah IZ saat ini masih berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana menduga IZ dibunuh lantaran korban ditemukan dalam kondisi telentang dengan bagian kepala ditutupi bantal.
"Kami menduga ada tindak kriminal atas kasus tewasnya pria di kamar kos kemarin,” tutur Arya, Jumat (9/2/2024).
IZ ditemukan tergeletak tak bernyawa di atas kasur kamarnya pada Kamis (8/2/2024) siang.
Baca juga: Polisi Duga Pria yang Ditemukan Tewas di Indekos Depok Dibunuh
Korban mengenakan kemeja berlengan pendek warna putih, celana panjang putih, dan sepatu olahraga bermerek Nike warna biru-putih.
Mayat IZ ditemukan pertama kali oleh tetangga kamar bernama Agung yang mencium bau busuk sejak Selasa (6/2/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.