Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Warga ke TPS, Petugas KPPS di Bogor Bergerak "Door to Door" dan Sosialisasi Pakai Pengeras Suara Masjid

Kompas.com - 13/02/2024, 16:57 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan ragam cara untuk menarik minat pemilih agar datang ke TPS.

Ketua KPPS 6 di Ahmad Yani Bogor, Wahyu, mengatakan, pihaknya bergerak dari rumah ke rumah (door to door) untuk mengajak warga ikut memberikan hak suaranya.

Setiap harinya, Wahyu bersama petugas KPPS mendatangi dan mengingatkan warga untuk mencoblos pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: KPU Kota Bogor Sebut 678 Surat Suara Rusak Saat Proses Sortir-Lipat

Tak hanya itu, KPPS juga menyosialisasikan Pemilu 2024 lewat pengeras suara masjid.

Wahyu mengatakan, pengeras suara masjid dimanfaatkan agar pengumuman terdengar hingga ke semua rumah.

Ia berharap upaya ini bisa membangkitkan semangat warga untuk mengikuti Pemilu.

“Kita door to door ke rumah warga, kita juga satu wilayah ini ada pemberitahuan di mushala, mengajak masyarakat nanti buat ngasih hak suaranya,” ucap Wahyu saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (13/2/2024).

Selama bertugas menjadi KPPS, Wahyu mengatakan, warga di wilayah RW 2 selalu antusias dalam menyambut Pemilu.

Baca juga: H-1 Pemilu, KPU Kota Bogor Bakar 1.792 Lembar Surat Suara yang Rusak dan Berlebih

Tak hanya Wahyu, Ketua KPPS 26, Purwanda, bercerita, ia tak bosan mengingatkan warga untuk menggunakan hak pilihnya melalui grup WhatsApp.

“Kita sampaikan ada pemilu tanggal 14 Februari, ‘Ayo kita ke TPS, ayo kita nyoblos, ayo kita berkiprah di dalam politik lima tahun sekali ini karena suara kita menentukan masa depan’,” ucap Purwanda.

Tak cukup sampai di sana, setiap malam Sabtu, ia dan warga RT 02 rutin menggelar kumpul bersama untuk memberikan edukasi terkait pemilu.

“Orang per orang kita setiap malam Minggu kita kumpul diskusi masalah seputar bagaimana cara cerdas kita memilih wakil rakyat,” ujarnya.

Purwanda bercerita, banyak masyarakat di tempat ia tinggal merasa cuek dan tak ingin ikut serta dalam Pemilu tahun ini.

Namun, ia dan petugas KPPS di wilayahnya memberikan edukasi untuk memilih kandidat yang punya program sesuai dengan individu masing-masing.

“Banyak juga ‘Buat apa saya milih, keadaan gini-gini saja’, nah itu terus kita berikan gambaran, nasihat, kita berikan edukasi,” ucap Purwanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com