Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelang Pencoblosan, KPPS Bogor Sebut Banyak Pemilih Kurang Mengenal Caleg

Kompas.com - 13/02/2024, 17:18 WIB
Ruby Rachmadina,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua KPPS 26, Perumahan Taman Tirta Cimanggu, Kelurahan Mekar Wangi, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor menyebutkan, banyak pemilih yang belum mengenal calon anggota legislatif (caleg) meski hari pencoblosan tinggal hitungan jam.

“Ini bisa jadi kendala karena mereka tidak mengenal calon anggota legislatif, terutama DPD tidak banyak mengenal,” ucap Purwanda saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (13/2/2024).

Purwanda bercerita, banyak pemilih yang masih bingung menentukan caleg mana yang bisa mewakili masyarakat di kursi Senayan.

Baca juga: Ajak Warga ke TPS, Petugas KPPS di Bogor Keliling Door to Door dan Sosialisasi Pakai Toa Masjid

“Terkadang untuk memilih wakilnya itu bingung, siapa yang bisa mewakili hak politiknya,” ujar dia.

Menurut Purwanda, pemilih merasa bingung karena Pilpres dan Pileg dilakukan secara serentak.

Pemilih harus dihadapkan begitu banyak pilihan caleg, mulai dari caleg DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kota.

“Terlalu banyak caleg di surat suara yang harus dipilih, sehingga masyarakat kebingungan,” ucap dia.

Baca juga: KPU Kota Bogor Sebut 678 Surat Suara Rusak Saat Proses Sortir-Lipat

Untuk mengatasi hal ini, ia dan petugas KPPS 26 memberikan sosialisasi di grup WhatsApp.

Pihaknya juga meminta pemilih untuk memanfaatkan gawai masing-masing untuk mencari tahu siapa saja daftar caleg dan profilnya di beberapa laman website.

Purwanda berujar, saat ini ada beberapa situs web atau website yang menyediakan data rekam jejak, profil dan visi misi peserta Pemilu 2024.

“KPPS memberikan sosialisasi, sekarang sudah era digital, seperti website yang bisa menerangkan caleg siapa saja, kita sampaikan di grup juga,” tutur Purwanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com