Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPS di Bogor Dihias Buah-buahan, Boleh Dimakan Warga Saat Pencoblosan

Kompas.com - 14/02/2024, 10:17 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04 di Kampung Batuhulung, Balumbang Jaya, Kota Bogor berbeda dari TPS biasanya. 

Di sini, TPS dihias dengan aneka buah-buahan. 

Kompas.com mendatangi langsung TPS yang berlokasi di Mushola Hajar Aswad, RT 01 RW 02, Rabu (14/2/2024).

Akses masuk TPS dihias dengan rangkaian daun. Di bagian atasnya, dipasang spanduk bertuliskan "Selamat Datang". Di bawah spanduk itu, ada tiga buah durian yang digantung.

Baca juga: Mengintip TPS Pink Bertema Valentine di Palembang, Setelah Mencoblos Dapat Cokelat

Ondel-ondel besar diletakkan di sebelah kiri akses masuk, seolah untuk menyambut para pemilih.

Memasuki area dalam TPS, beberapa ikat buah rambutan menggantung di atas besi tenda.

Sesekali petugas menginfokan, masyarakat yang selesai mencoblos dipersilakan untuk mengambil buah rambutan.

“Bapak-bapak, ibu-ibu silakan yang sudah mencoblos boleh ambil rambutan, tapi yang duren jangan dulu,” ucap salah satu petugas.

Salah satu warga, Bunga (25) menuturkan, ia baru pertama kali melihat TPS yang sangat kreatif.

“TPS-nya kreatif, baru pertama kali lihat ada TPS yang digantungi buah-buahan,” ucap Bunga.

Baca juga: Lima TPS di Petamburan Terpaksa Dipindahkan akibat Banjir

Menurutnya, TPS yang dihias menggunakan buah-buahan menarik minat warga untuk segera datang.

“Dari pagi juga sudah ramai,” ujarnya.

Salah satu warga, Lira (18) memuji kreatifitas panitia TPS.

Menurutnya, dengan pengeluaran yang minim, para petugas bisa mengembangkan ide sebaik mungkin.

“Minim biaya, tapi dia bisa kreatif,” ucap Lira.

Warga lainnya, Eneng (43) juga memuji kreativitas para panitia.

“Bagus, kreatif, ok lah,” ucap Eneng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com