Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMP Berseragam Pramuka Turut "Pantau" TPS di Tangsel, Mau Wawancara Pemilih Pemula

Kompas.com - 14/02/2024, 12:12 WIB
Krisda Tiofani,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Beberapa pelajar SMP berseragam pramuka turut "mengawal" jalannya pencoblosan di TPS 147 Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan.

Mereka adalah pelajar yang mendapat tugas dari sekolah untuk membuat laporan soal pemilu. 

"Bertugas membuat vlog, reportase, wawancara, dan membuat laporan atas Pemilu ini," kata Thalita, ketua kelompok, saat ditemui Kompas.com, Rabu (14/2/2024).

Thalita mengatakan, guru menyarankan murid yang bertugas ini untuk memgenakan seragam pramuka.

Baca juga: TPS di Tangsel Dihias Bertema Pejuang Demokrasi, Warga: Totalitas Banget!

Alasannya, sempat ada kericuhan di pemilihan sebelumnya dan siswa menjadi korban karena tak mengenakan seragam berbeda.

Totalnya, ada enam kelas dari SMP As Shiddiqiyyah Pamulang yang ditugaskan dalam Pemilu kali ini.

Mereka dibagi menjadi delapan kelompok berisikan 10-11 orang dengan tugas berbeda.

Tugas utamanya adalah mewawancari DPT di TPS yang ditempatkan, lalu mengolahnya menjadi berita video.

"Ada batasan untuk mewawancarai pemilih pemula saja karena pemuda dianggap berdampak dan ingin lihat semangatnya," tutur Thalita.

Baca juga: TPS di Bogor Dihiasi Buah-buahan, Petugas KPPS: Sumbangan dari Warga

Mereka mengajukan izin sendiri ke TPS yang dituju sebelum menjalankan tugas sekolah

Kebetulan, Thalita bersama teman-temannya, yakni Lintang, Shaista, dan Farah, ditempatkan di TPS 147 Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan.

TPS 147 ini memiliki dekorasi unik dengan tema pejuang demokrasi. Ada plang unik, petugas bersegeragam pahlawan, hingga camilan.

"Unik, asik, saya kira pemilu itu monoton, ternyata keren," ujar pelajar kelas 8 SMP itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com