Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 ART Kabur di Jatinegara, Sembunyi di Rumah Dokter yang Sudah Meninggal

Kompas.com - 17/02/2024, 07:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima asisten rumah tangga (ART) kabur pada Senin (12/2/2024) dini hari. Dalam pelariannya, mereka bersembunyi di rumah seorang dokter.

Kanit PPA Polres Metro Jakarta Timur AKP Sri Yatmini mengatakan bahwa dokter pemilik rumah tersebut sudah meninggal.

"Rumah tersebut betul ditempati dokter. Namun, dokter tersebut, informasi dari keluarganya, sudah meninggal," ucap dia di kantornya, Jumat (16/2/2024).

Adapun, lima ART itu kabur dari sebuah rumah di Jalan Jatinegara Timur II, Jatinegara, Jakarta Timur, sekitar pukul 02.30 WIB.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus ART yang Diduga Tak Diberi Makan dan Dikurung Majikan di Jakarta Barat

Mereka diduga menjadi korban penganiayaan oleh majikannya sendiri.

Sri melanjutkan, rumah itu sudah tidak digunakan lagi sebagai tempat praktik karena dokter tersebut sudah meninggal.

"Sudah tidak digunakan lagi untuk praktik. Hanya pelaku saja dengan salah satu ibu dari yang diduga pelaku yang tinggal di sana," ucap dia.

Saat Kompas.com mengunjungi rumah tersebut pada Selasa (13/2/2024) sore, terdapat sebuah papan nama yang ditempel di dinding.

Papan nama itu bertuliskan "Dokter Gigi" dengan dua nama dokter di bawahnya. Dua dokter itu memiliki nama belakang yang sama.

Baca juga: Polisi Periksa ART yang Diduga Tak Diberikan Makan dan Dikurung Majikan di Jakbar

Namun, belum diketahui apakah keduanya memiliki hubungan sedarah, atau salah satu mengambil nama belakang yang lainnya alias berkeluarga melalui jalur pernikahan.

Untuk papan nama itu sendiri, posisinya tidak begitu jelas terlihat karena terhalang kawat berduri yang menjuntai di sepanjang pagar rumah itu.

Terkait apakah sudah ada terduga pelaku yang ditangkap, Sri menuturkan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini.

"Saat ini masih proses penyelidikan (terkait apakah sudah ada yang diamankan atau belum)," kata dia.

Sebelumnya, lima ART kabur dari sebuah rumah di Jalan Jatinegara Timur II pada Senin sekitar pukul 02.30 WIB.

Saksi bernama Vina (39) mengatakan, kebetulan ia sedang menginap di kantornya. Ia dibangunkan oleh rekannya karena ada keributan di luar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com