Kerumunan orang mendatangi sebuah rumah. Di sana, ada satu orang sedang berdiri di pagar berkawat duri dan satu lagi di atap.
Saat menanyakan apa yang sedang mereka lakukan, Vina melihat ada satu orang lainnya di luar pagar. Orang itu dalam keadaan berdarah pada siku dan lutut kanan.
Ketiganya mengatakan bahwa mereka ingin kabur dari dalam rumah itu. Vina membantu mengamankan mereka ke depan kantornya.
Di sana, mereka mengatakan ingin kabur dari rumah tersebut karena dianiaya. Sementara dua ART lainnya sudah kabur satu jam sebelumnya, dan satu lagi sudah kabur sebulan lalu.
Terkait penyiksaan yang terjadi, mereka mengaku sering dihukum saat melakukan kesalahan.
"Sering dipukul. Ada yang kepalanya diketuk sampai bunyi, ada juga yang pinggangnya disetrika. Bekas setrikaan ada di pinggang sebelah kanan," ucap Vina di lokasi, kamis (28/2/2023
Vina mengatakan, saat ini laporan dugaan penganiayaan terhadap lima ART itu sudah diterima oleh Polres Metro Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.