BEKASI, KOMPAS.com - Polisi menyebut tidak ada unsur kesengajaan dalam kasus R (7) bocah laki-laki yang ditemukan meninggal dunia dalam mobil setelah dilaporkan hilang satu hari.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Erna Ruswing memastikan, pemilik mobil tidak mengetahui adanya korban di dalam kendaraannya.
"Memang yang punya mobil enggak tahu kalau anak itu di situ. Tidak ada unsur kesengajaan juga," jelas Erna saat dikonfirmasi, Sabtu (17/2/2024).
Erna menjelaskan, korban masuk sendiri ke dalam mobil warga yang terparkir di area depan sekolahnya.
Baca juga: Kepanikan Warga Bekasi saat Temukan Bocah 7 Tahun Tewas di Dalam Mobil
"Anak itu kelas satu, memang pada saat masih jam pelajaran (kegiatan pramuka). Terus dia masuk ke mobil warga yang parkir di area itu," ujarnya.
Erna menduga, korban yang merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK) itu tertidur di dalam mobil.
"Sampai ketiduran kali, nah kebetulan yang punya mobil mau panasin mobil nih, melihat ada anak di situ. Ternyata sudah meninggal," kata Erna.
"Memang kebetulan ada informasi anak itu ABK," tambahnya.
Baca juga: Warga: Bocah 7 Tahun yang Ditemukan Tewas di Dalam Mobil di Bekasi Bukan Korban Pembunuhan
Setelah korban ditemukan, warga, pihak keluarga, pihak sekolah dan para saksi dihadirkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Keluarga korban sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan dan tidak akan menempuh jalur hukum.
"Karena memang yang punya mobil tidak tahu dan tidak dikunci mobilnya," tandas Erna.
Sebelumnya diberitakan, R diketahui masuk ke dalam mobil yang tidak terkunci pada Kamis (15/2/2024) pagi, saat kegiatan pramuka di sekolahnya di Jalan Gelatik 2, Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
R ditemukan saat pemilik mobil hendak memanaskan mesin, Jumat (16/2/2024) pagi. Posisi korban duduk dalam kondisi sudah pucat di kursi kedua.
Warga menduga kalau korban kelelahan, lalu tertidur dan kekurangan oksigen selama hampir 24 jam berada di dalam mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.