Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Beri Santunan ke Keluarga Korban Longsor TPT Muarasari

Kompas.com - 19/02/2024, 08:46 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas PUPR Kota Bogor telah memberikan uang santunan secara langsung kepada keluarga korban tewas akibat longsor Tanggul Penahan Tanah (TPT) di kelurahan Muarasari, Kota Bogor, Jawa Barat.

“Pihak Dinas akan memberikan tambahan bantuan uang duka untuk keluarga korban di samping dari pihak kontraktor sebagai pemberi pekerjaan bagi kedua korban,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina saat dihubungi Kompas.com, Senin ( 19/2/2024).

Santunan itu juga telah diberikan untuk korban yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Dua Jenazah Korban Longsor di Muarasari Bogor Telah Diantar ke Kampung Halamannya

Rena mengungkapkan, dari tiga korban yang mengalami luka-luka, saat ini satu orang masih dirawat dan dua lagi sudah diantar pulang oleh pihak kontraktor pada Minggu (18/2/2024) malam.

Diketahui, longsor terjadi ketika para pekerja yang berjumlah 22 orang dari CV Maju-Maju Mapan sedang melakukan galian tanah guna membuat pondasi penahan TPT.

TPT tersebut dibangun untuk menangani longsor yang pernah terjadi pada 28 Februari 2023.

Saat ini, dua jenazah korban telah diantar ke kampung halamannya untuk dimakamkan oleh keluarga.

Baca juga: 2 Pekerja yang Tewas Tertimbun Longsor di Bogor Sedang Bangun Tembok Penahan Tanah

“Dua korban meninggal malam tadi sudah diantar oleh pihak kontraktor ke kediaman masing-masing di Cianjur dan Banten,” ujarnya.

Imbas dari musibah tersebut pengerjaan proyek TPT dihentikan untuk sementara waktu.

“Untuk sementara arahan bapak Walikota menghentikan sementara aktivitas pekerjaan dan melakukan evaluasi,” ujar Rena.

Baca juga: Longsor di TPT Muarasari Bogor, Dua Orang Meninggal Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com