Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jenazah Korban Longsor di Muarasari Bogor Telah Diantar ke Kampung Halamannya

Kompas.com - 19/02/2024, 06:52 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dua jenazah korban longsor Tanggul Penahan Tanah (TPT) di Kelurahan Muarasari, Kota Bogor telah diantar ke kampung halamannya untuk dimakamkan oleh keluarga, Minggu (18/2/2024).

“Jenazah sudah diantar ke rumah duka ke tempat asal pekerja,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh saat dihubungi Kompas.com, Minggu ( 18/2/2024).

Jenazah korban pertama ditemukan tak lama setelah longsor terjadi sekitar pukul 11.00 WIB atas nama Dede (24). Sedangkan jenazah korban kedua ditemukan sekitar pukul 14.20 WIB atas nama Uus (55) asal Sukabumi.

Baca juga: Longsor di TPT Muarasari Bogor, Dua Orang Meninggal Dunia

Sementara itu, dua pekerja lainnya mengalami luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Evakuasi terhadap korban sempat terkendala medan yang sulit diakses alat berat dan terjal. Butuh waktu sekitar tiga jam bagi petugas untuk mengevakuasi korban yang tertimbun material longsor.

Longsor ini juga menyebabkan sejumlah makam yang sebelumnya telah dievakuasi turut terdampak.

Baca juga: 2 Pekerja yang Tewas Tertimbun Longsor di Bogor Sedang Bangun Tembok Penahan Tanah

“(Minggu malam) Ini baru selesai evakuasi makam di lokasi tersebut,” kata Hidayatulloh.

Longsor di Muarasari terjadi pada saat para pekerja bangunan tengah membuat pondasi TPT.

TPT tersebut dibangun untuk menangani longsor yang pernah terjadi pada 28 Februari 2023 lalu. Total ada 22 pekerja yang mengerjakan proyek itu.

Imbas dari musibah tersebut pengerjaan TPT ini dihentikan untuk sementara waktu.

Baca juga: Sungai Cidepit Bogor Kembali Longsor, Kerusakan Kian Meluas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com