JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Ancol Saud Maruli Manik mengaku tidak bermaksud menghina dan memusuhi para petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dengan menyebut mereka "miskin".
Saud justru ingin para petugas PPSU memiliki hidup lebih baik, salah satunya dengan tidak merokok.
"Sebagai lurah, saya kan kepala kantor. Bagaimana pun saya selalu melakukan yang terbaik, yang sesuai dengan peraturan, aturan. Enggak mungkin saya memusuhi PPSU saya. Saya justru mau merangkul mereka biar lebih baik," kata Saud saat dihubungi, Selasa (20/2/2024).
Baca juga: Camat Pademangan Bakal Panggil Lurah Ancol Usai Sebut PPSU Miskin
Saud tengah mencari kesempatan agar dia bisa bertemu dengan para petugas PPSU Kelurahan Ancol untuk menyelesaikan persoalaan ini.
"Jadi kalau duduk bersama, saya lagi nunggu mereka biar datang ke kantor kelurahan. Kalau datang, kami duduk bersama," jelas Saud.
Saud pun berharap tidak ada petugas PPSU yang mengundurkan diri karena masalah ini. Sebab, kebanyakan dari mereka adalah pencari nafkah di keluarganya.
"Tapi jangan sampai (mundur), karena mereka ada anak, istri, sekarang sulit mencari makan," tutur Saud.
Baca juga: Lurah Ancol Mengaku Hanya Bercanda Sebut PPSU Miskin, padahal Bikin Petugas Sakit Hati
Saud mengaku melontarkan kata "miskin" sebagai bagian dari pembinaan terhadap para petugas PPSU.
"Saya jelaskan ya, jadi bahasa itu saya sampaikan di saat pembinaan PPSU. Pembinaan itu saya berikan kepada PPSU, bagi yang merokok agar berhenti merokok, lebih baik duitnya ditabung untuk anak istri kita supaya tidak miskin, karena kebutuhan sekarang, harga semakin meningkat," ucap Saud.
Saud mengaku tak ada maksud menghina para petugas PPSU. Dia dan Sekretaris Kelurahan Ancol Kenny Hutagaol menggunakan kata "miskin" dalam konteks bercanda.
Baca juga: Disebut Miskin oleh Lurah Ancol, PPSU Mogok Kerja dan Gelar Aksi Lempar Sapu
Adapun puluhan petugas PPSU Kelurahan Ancol mogok kerja dan menggelar aksi lempar sapu di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (19/2/2024) pagi.
Mereka kecewa terhadap Lurah Saud Maruli Manik karena disebut "miskin".
"Saya PPSU Kelurahan Ancol. Kami minta ketegasan dan keadilan. Jadi gini, setiap apel itu Pak Lurah itu selalu memarahi kami, apalagi, yang kami enggak enak hati kan, dengan kata-kata 'miskin'. Contohnya 'PPSU miskin, dilarang merokok'," ungkap Arief, salah satu petugas PPSU yang hadir dalam aksi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.