Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Tak Berniat Hina PPSU dengan Sebut "Miskin", Lurah Ancol: Saya Justru Mau Mereka Lebih Baik

Kompas.com - 20/02/2024, 09:36 WIB
Vincentius Mario,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Ancol Saud Maruli Manik mengaku tidak bermaksud menghina dan memusuhi para petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dengan menyebut mereka "miskin".

Saud justru ingin para petugas PPSU memiliki hidup lebih baik, salah satunya dengan tidak merokok.

"Sebagai lurah, saya kan kepala kantor. Bagaimana pun saya selalu melakukan yang terbaik, yang sesuai dengan peraturan, aturan. Enggak mungkin saya memusuhi PPSU saya. Saya justru mau merangkul mereka biar lebih baik," kata Saud saat dihubungi, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Camat Pademangan Bakal Panggil Lurah Ancol Usai Sebut PPSU Miskin

Saud tengah mencari kesempatan agar dia bisa bertemu dengan para petugas PPSU Kelurahan Ancol untuk menyelesaikan persoalaan ini.

"Jadi kalau duduk bersama, saya lagi nunggu mereka biar datang ke kantor kelurahan. Kalau datang, kami duduk bersama," jelas Saud.

Saud pun berharap tidak ada petugas PPSU yang mengundurkan diri karena masalah ini. Sebab, kebanyakan dari mereka adalah pencari nafkah di keluarganya.

"Tapi jangan sampai (mundur), karena mereka ada anak, istri, sekarang sulit mencari makan," tutur Saud.

Baca juga: Lurah Ancol Mengaku Hanya Bercanda Sebut PPSU Miskin, padahal Bikin Petugas Sakit Hati

Saud mengaku melontarkan kata "miskin" sebagai bagian dari pembinaan terhadap para petugas PPSU.

"Saya jelaskan ya, jadi bahasa itu saya sampaikan di saat pembinaan PPSU. Pembinaan itu saya berikan kepada PPSU, bagi yang merokok agar berhenti merokok, lebih baik duitnya ditabung untuk anak istri kita supaya tidak miskin, karena kebutuhan sekarang, harga semakin meningkat," ucap Saud.

Saud mengaku tak ada maksud menghina para petugas PPSU. Dia dan Sekretaris Kelurahan Ancol Kenny Hutagaol menggunakan kata "miskin" dalam konteks bercanda.

Baca juga: Disebut Miskin oleh Lurah Ancol, PPSU Mogok Kerja dan Gelar Aksi Lempar Sapu

Adapun puluhan petugas PPSU Kelurahan Ancol mogok kerja dan menggelar aksi lempar sapu di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (19/2/2024) pagi.

Mereka kecewa terhadap Lurah Saud Maruli Manik karena disebut "miskin".

"Saya PPSU Kelurahan Ancol. Kami minta ketegasan dan keadilan. Jadi gini, setiap apel itu Pak Lurah itu selalu memarahi kami, apalagi, yang kami enggak enak hati kan, dengan kata-kata 'miskin'. Contohnya 'PPSU miskin, dilarang merokok'," ungkap Arief, salah satu petugas PPSU yang hadir dalam aksi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com