Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum: Siskaeee Seharusnya Masih Rawat Jalan di RSUP Sardjito

Kompas.com - 21/02/2024, 21:48 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tofan Agung Ginting, salah satu tim penasihat hukum Fransiska Candra Novita Sari alias Siskaeee, mengatakan bahwa kliennya tersebut seharusnya masih rawat jalan untuk mengatasi gangguan mental.

Namun, karena Siskaeee ditahan di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya akibat terlibat kasus rumah produksi film porno, kini dia tak lagi bisa bertemu dengan psikolognya.

“Bahwa Pemohon masih harus menjalani proses pengobatan yang dimana Pemohon telah teregistrasi sebagai pasien dì Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Kesehatan Jiwa RSUP Dr Sardjito tanggal 6 Oktober 2023 dan tanggal 27 Oktober 2023,” ujar Tofan saat membacakan replik di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Siskaeee Minta Status Tersangka Produksi Film Porno Dicabut

Tofan mengungkap, kliennya masih harus menjalani pengobatan karena pihak RSUP Dr. Sardjito masih mengeluarkan surat rekomendasi.

Karena itu, Tofan menyayangkan penahanan Siskaeee. Padahal, tante Siskaeee sudah bersedia untuk menjamin keponakannya supaya tak kabur meski telah berstatus tersangka.

“Masih harus menjalani proses pengobatan yang dilakukan Psikolog dari RSUP Dr. Sardjito sebagaimana Surat Keterangan Medis No. 53 /1/2024/RSUP Dr Sardjito Yogyakarta tertanggal 26 Januari 2024,” tutur dia.

Baca juga: Bacakan Replik, Kubu Siskaeee Pertanyakan Status 10 Tersangka Lain dalam Kasus Film Porno

Di lain sisi, Tofan turut mempertanyakan status tersangka lain dalam kasus rumah produksi film porno, yang mana hanya kliennya saja yang ditahan.

Sementara, 10 tersangka lainnya tidak dilakukan penahanan.

“Bahwa sebagaimana jawaban dari pihak Termohon tanggal 20 Februari 2024 pada halaman 11 dalam perkara 24/Pid.pra/2024/PN.Jkt Sel menjelaskan telah menetapkan 11 orang tersangka, tetapi hanya satu yang dilakukan penahanan,” ungkap Tofan.

“Satu orang yang menjadi tersangka, yaitu Pemohon, Fransiska Candra Novita Sari alias Siskaeee,” sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com