BEKASI, KOMPAS.com - Harga beras terus mengalami kenaikan di sejumlah wilayah, termasuk di Kota Bekasi. Fenomena ini membuat para pedagang "menjerit" karena omzetnya makin menipis.
Dua pedagang di Jalan Rajawali, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi yang diwawancarai Kompas.com mengungkapkan, kenaikan harga beras tersebut membuat pendapatan mereka turun.
Bukan hanya bagi penjual, harga beras yang sudah tidak ramah kantong ini juga memberatkan pembeli terutama untuk mereka yang berdagang warteg.
Pedagang beras bernama Firdaus (24) mengatakan, kenaikan harga beras ini sudah terjadi selama tiga bulan belakangan.
Baca juga: 15 Juta Kg Beras Premium Mulai Didistribusikan ke Jabodetabek, tapi Pembeliannya Masih Dibatasi
Namun, Februari 2024 menjadi puncak tertinggi harga beras mahal. Kenaikan berkisar Rp 2.000 per liternya.
"Ada tiga bulan, kayaknya lebih ya. Cuma kalau naik banget sih kemarin, puncaknya paling tinggi bulan ini," kata Firdaus.
"Ada yang Rp 8.500, Rp 9.500. Sekarang jadi Rp 11.500 atau Rp 12.000 per liternya. Itu yang paling murah," sambungnya.
Sementara menurut pedagang beras lainnya bernama Ujang, kenaikan harga beras juga terjadi di sejumlah wilayah lain, bukan hanya di Kota Bekasi.
"Sudah ada tiga bulan terakhir kali ya, tapi sekarang-sekarang ini paling tinggi. Sekarang beras Rp 10.000 juga sudah enggak ada di mana-mana, semua pada naik bukan cuma di Bekasi doang," ucap Ujang.
Pedagang beras bernama Firdaus (24) mengeluhkan harga beras yang semakin melonjak, tetapi kualitasnya justru menurun.
Di toko Firdaus, beras yang paling laku merupakan harga yang termurah yakni Rp 12.500, tetapi kualitasnya tidak sebanding dengan harga Rp 15.000.
"Yang paling laku itu Rp 12.500. Tapi itu kualitasnya kurang bagus sih," kata Firdaus kepada Kompas.com.
Firdaus menuturkan, biasanya pelanggan membeli beras dengan kualitas sesuai selera mereka.
Namun, tidak dipungkiri bahwa beras dengan harga termurah paling banyak dicari. Emak-emak bahkan masih menanyakan beras dengan harga Rp 9.000 sampai Rp 10.000 per liter.
"Masih banyak yang nanya ada harga Rp 10.000, ada yang nanya Rp 8.500, Rp 9.500, yang harga segitu sudah enggak ada," tutur dia.