Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Keributan, Bibir Sekuriti LRT Sobek, Pengemudi Ojol Luka di Kepala

Kompas.com - 23/02/2024, 18:22 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manager Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, ada dua korban luka imbas keributan antara ojek online (ojol) dan sekuriti di Stasiun LRT Kuningan, Jumat (23/2/2024).

“Buntut keributan tersebut, satu orang anggota pengamanan stasiun dan satu orang ojol terluka. Keduanya kemudian dibawa ke rumah sakit,” ujar dia saat dikonfirmasi.

Baca juga: Pengemudi Ojol dan Sekuriti LRT Jabodebek Terlibat Keributan di Jaksel, Dua Orang Terluka

Sekuriti yang dibawa ke rumah sakit menderita luka sobek di area bibir.

Selain itu, terdapat luka lebam di area wajah dan kepala sang sekuriti.

Sementara itu, pengemudi ojol terluka di bagian kepala.

“Ojol menderita luka di bagian kepala. Kalau sekuriti, mengalami luka sobek di bibir dan lebam di muka serta kepala,” tutur dia.

Mahendro menyesalkan peristiwa tersebut.

Ia berharap, kasus ini nantinya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

“Menanggapi hal tersebut, kami menyesalkan dan berharap kejadian tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan melalui mediasi. Kami juga meminta semua pihak untuk saling menghormati dan menghargai,” imbuh dia.

Baca juga: Terbongkarnya Penyelundupan Narkoba di Cilincing, Disimpan dalam Brankas Berkedok Kamus Bahasa Inggris

Sebagai informasi, keributan ini dipicu karena sekuriti di Stasiun LRT Kuningan menegur pengemudi ojol.

Mulanya, sekuriti berupaya mengingatkan pengemudi ojol supaya tak menunggu terlalu dekat dengan area pintu keluar.

Namun, pengemudi ojol disebut tak terima. Ia justru emosi dan terjadilah keributan.

Padahal, menurut Mahendro, sudah ada kesepakatan terkait tempat yang diperbolehkan bagi ojol untuk menunggu penumpang.

Maka dari itu, ia berharap, aturan harus dipatuhi dan dijalankan ke depannya supaya peristiwa serupa tak terulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com