Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Aksi Terobos Barikade Saat Demo di KPU RI, Polisi: Aman Terkendali

Kompas.com - 23/02/2024, 21:42 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro memastikan situasi di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI aman terkendali meski massa pedemo sempat ricuh.

“Terkendali, damai,” kata Susatyo kepada wartawan usai demo berakhir di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024) malam.

Massa yang berupaya untuk masuk paksa ke Gedung KPU RI dengan menerobos barikade dapat ditenangkan atas arahan dari koordinator lapangan. Itulah sebabnya, aksi unjuk rasa kembali kondusif.

“Dinamika situasi di lapangan memang tadi massa sempat ingin menerobos masuk. Lalu, petugas tetap waspada, siaga, dan dengan imbauan-imbauan persuasif alhamdulillah masa dan korlap bisa menenangkan massanya sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar Susatyo.

Baca juga: Massa Aksi Paksa Masuk KPU RI, Tarik Barikade hingga Berseteru dengan Polisi

“Kemudian, sesuai ketentuan kami harus mengingatkan bahwa pukul 18.00 WIB aksi harus segera diakhiri. Alhamdulillah terjadi kesepakatan sehingga mereka bubar tepat waktu,” imbuh Susatyo.

Sebelumnya diberitakan, massa aksi unjuk rasa di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berupaya menerobos masuk barikade yang menutup akses Jalan Imam Bonjol, Jumat (23/2/2024).

Pantauan Kompas.com, upaya itu berlangsung sekitar pukul 17.55 WIB. Mereka membuka paksa barikade yang dipasang polisi.

Akibatnya, mereka berseteru dengan polisi dan saling dorong. Orator yang melihat aksi itu langsung berteriak agar massa berhenti.

"Stop, berhenti! Polisi itu teman kita! Mereka ditugaskan untuk menjaga kita! Tolong tertib!" seru sang orator.

Baca juga: Massa Aksi Ajak Emak-emak Lempar Telur Busuk dan Tikus Mati ke Kantor KPU RI

Sebelumnya, massa menuntut agar ketua atau komisioner KPU dapat keluar dan bertemu massa.

Mereka menyatakan Pemilu 2024 diwarnai kecurangan, sementara KPU dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

Di sisi lain, pedemo juga menolak praktik dinasti politik Presiden Joko Widodo.

Namun, permintaan mereka untuk bertemu dengan ketua atau komisioner KPU tak kunjung diindahkan sehingga massa berupaya untuk masuk dengan paksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com