Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Pemungutan Suara Lanjutan di TPS 144 Sunter Jaya, Petugas KPPS Pakai Baju "Tugas Negara Boss!"

Kompas.com - 24/02/2024, 08:39 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemungutan suara lanjutan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 144 Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, digelar pada Sabtu (24/2/2024).

Adapun pemungutan suara lanjutan ini digelar lantaran logistik Pemilu 2024 untuk TPS 141 sampai TPS 153 terendam banjir pada hari pemilu serentak 14 Februari lalu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, TPS 144 berdiri di halaman My Tennis Club atau di samping lapangan tenis.

Sebuah tenda berukuran besar serta berkelir putih, merah, dan kuning, berdiri untuk melindungi logistik dan para pemilih agar tidak kepanasan atau kehujanan.

Baca juga: Hari Ini, Satu TPS di Menteng Gelar Pemungutan Suara Ulang

Tampak petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang menggunakan baju polo putih bertuliskan “Tugas Negara Boss!!”.

Warga mulai berdatangan untuk mengikuti pemungutan suara lanjutan itu. Mereka mengamati daftar calon tetap para calon anggota legislatif (caleg) yang terpasangan di sebuah papan putih itu terlebih dahulu sebelum akhirnya masih ke area TPS 144.

Salah satu petugas KPPS bernama Feri mengungkapkan, TPS 144 memiliki 278 daftar pemilih tetap (DPT) dan satu daftar pemilih tambahan (DPTb).

“TPS 144 ini untuk RT 06, 07, dan 019 yang masuk dalam wilayah RW 08, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara,” kata Feri di lokasi.

Baca juga: Hari Ini, 19 TPS di Jakarta Utara Gelar Pemungutan Suara Lanjutan
Hingga pukul 07.49 WIB, pemungutan suara lanjutan ini belum berlangsung.

“Sekitar 08.00 WIB baru mulai,” ungkap Feri.

Sebagai informasi, mekanisme pemilu susulan ini diatur Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu susulan untuk wilayah terdampak bencana alam.

Sementara, Peraturan KPU Nomor 25 Tahun 2023 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara mengatur bahwa pemilu susulan paling lambat digelar 10 hari setelah pemungutan suara. Hal itu diatur dalam Pasal 112.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com