JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Sunter Jaya bernama Elbert (21) tetap berangkat ke tempat pemungutan suara (TPS) 144 untuk mengikuti pemungutan suara lanjutan hari ini, Sabtu (24/2/2024).
Ini merupakan pengalaman pertamanya menyumbang suara dalam pemilihan umum (Pemilu).
Oleh karena itu, ia tetap ingin menyalurkan hak pilih meski hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah terlihat.
“Karena ini saya baru pertama kali. Soalnya, saya (kelahiran Desember), yang 2019 telat. Jadi, baru sekarang ini. Ya saya mau menyuarakan,” kata Elbert saat ditemui usai mencoblos di TPS 144 Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu.
Baca juga: Antusias Warga Sunter Jaya Ikut Pemungutan Suara Lanjutan meski Hasil Real Count Sudah Terlihat
Ia kecewa karena pemungutan suara pada 14 Februari 2024 tertunda akibat logistik terendam banjir. DItambah, logistik belum siap pada 18 Februari 2024.
“Lumayan sih (kecewa). Kemarin kan sudah banjir-banjiran seharian, terus (18 Februari) sudah kosongkan jadwal, ya jadinya gimana ya, sudah siapkan waktunya gitu. Pas sudah tahu enggak bisa, jadinya ada banyak acara pribadi juga yang tertunda,” ucap Elbert.
Sementara itu, warga bernama Jeffrey (49) juga tetap antusias menggunakan hak pilihnya. Ia mengatakan, suaranya sangat berharga meski tetap terhitung satu.
“Ya, ini merupakan... kayak hak kita ya. Ya kita pakai, jangan sampai suara kita hilang. Sayang kalau kita enggak partisipasi, entar hasilnya berpengaruh juga ke akhirnya. Jadi, ya kita harus ikutan,” kata Jeffrey.
“Sebagai warga negara kan harus ikut. Kalau enggak ikut, entar kita merasa bersalah juga,” tambah dia.
Baca juga: Suasana Pemungutan Suara Lanjutan di TPS 144 Sunter Jaya, Petugas KPPS Pakai Baju Tugas Negara Boss!
Sebanyak 19 TPS di Jakarta Utara menggelar pemungutan suara lanjutan pada hari ini.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara Abie Maharullah mengatakan, 19 TPS ini tersebar di tiga kelurahan.
“Ada 19 TPS. Di Sunter Jaya ada 12 TPS, Pegangsaan 2 ada lima TPS, kemudian Pademangan Barat ada satu TPS, dan satu TPS lagi di Kali Baru,” ungkap Abie saat dihubungi wartawan, Sabtu.
Abie menjelaskan, pemungutan lanjutan pada hari ini digelar karena logistik pemilihan umum (Pemilu) 2024 di TPS tersebut rusak.
“Karena logistiknya rusak. Kendala utamanya memang karena hujan, banjir. Jadi, ada yang rusak secara utuh, ada yang habis, ya karena rusak gitu surat suaranya,” kata Abie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.