Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Beras, Harga Telur Ayam di Pasar Klender SS Cakung Ikut Naik

Kompas.com - 26/02/2024, 12:22 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga telur ayam naik di Pasar Klender SS, Jakarta Timur.

"Kalau (daging) ayam stabil, telur naik. Naik jadi Rp 32.000," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Pasar Klender SS, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).

Sebelumnya, harga telur di pasar itu adalah Rp 29.000 per kilogram. Belakangan, harganya melonjak menjadi Rp 32.000 per kilogram.

Baca juga: Mendag Zulhas Harap Masyarakat Bisa Beli Beras Alternatif

Zulkifli mengungkapkan, pihaknya akan menelusuri lebih lanjut penyebab naiknya harga telur ayam di sana.

Namun, berdasarkan informasi sementara, harga telur naik karena harga pakan ayam juga naik.

"Kalau itu berlanjut, seperti yang lalu-lalu, harga disubsidi Rp 1.000 per kilogram sehingga pakan terkendali lagi harganya," ucap dia.

Harga beras lokal naik

Dalam kesempatan yang sama, Zulkifli juga membahas soal harga beras lokal premium yang melonjak.

Berkait hal tersebut, ia berharap masyarakat beralih ke beras alternatif yang disediakan pemerintah.

Adapun, beras alternatif yang telah disediakan pemerintah yaitu beras komersial Bulog dan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Melonjak, Omzet Pedagang Warteg Merosot

"Beras komersial Rp 14.000 per liter, ada beras SPHP itu Rp 55.000 per karung kemasan lima kilogram. Sebetulnya, kalau harga (beras lokal) mahal, diharap masyarakat bisa beli (beras) alternatif," kata Zulkifli.

Menurut dia, rasa beras alternatif tidak kalah enak. Kualitasnya juga bagus.

Untuk beras SPHP dijual seharga Rp 10.900 per kilogram, sesuai harca eceran tertinggi (HET). Namun, beras hanya dijual dalam kemasan 5 kilogram.

Dengan kata lain, harga beras SPHP adalah Rp 54.500. Namun, pedagang di pasar masih bisa menyesuaikan kembali harganya guna mendapat keuntungan.

Baca juga: Beli Beras 50 Kilogram Rp 700.000, Pengusaha Warteg: Dulu Rp 500.000 Masih Dapat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com