Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolsek-Wakapolsek Tanah Abang Dimutasi Usai 16 Tahanan Kabur, Polisi: Untuk Kebutuhan Organisasi

Kompas.com - 27/02/2024, 05:02 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang dimutasi karena kebutuhan organisasi.

Keputusan ini diumumkan usai kaburnya 16 tahanan Mapolsek Tanah Abang.

"Sementara alasan mutasi adalah untuk kebutuhan organisasi. Ini (kaitan dengan tahanan kabur) yang sedang didalami oleh Divisi Propam," ujar Ade dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Dicopot dan Dimutasi

Ade mengaku belum dapat memastikan apakah Kapolres Metro Jakarta Pusat bakal diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya terkait kaburnya tahanan.

"Iya itu ada peristiwa berapa tahanan yang melarikan diri. Nah itu yang didalami, siapa yang bertanggung jawab, siapa yang piket, tanggung jawabnya sejauh mana," ungkap Ade.

"Ini yang akan didalami, dugaan pelanggaran dispilin atau kah pelanggaran kode etik. Divisi Propam masih bekerja," imbuh dia.

Kapolsek Tanah Abang Kompol Hans Philip Samosir dan Wakapolsek Kompol William Alexander dicopot dari jabatannya pada 23 Februari 2024. Mutasi keduanya berdasarkan surat telegram Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto bernomor ST/61/II/KEP./2024.

Baca juga: 3 Tahanan Polsek Tanah Abang yang Masih Buron Terjerat Kasus Kekerasan sampai Penggelapan

Kompol Hans Philip Samosir dimutasi ke Polda Metro Jaya, sementara Kompol William Alexander dimutasi ke Polres Metro Jakarta Pusat. AKBP Aditya Simanggara Pratama kini bertugas menjadi Kapolsek Tanah Abang.

Sementara itu, AKP Acep Atmaja menjabat menjadi Wakapolsek Tanah Abang.

Diberitakan sebelumnya, 16 tahanan kabur pada Senin (19/2/2024).

Kini, polisi telah menangkap 13 dari 16 tahanan yang kabur. Sedangkan tiga tahanan lain masuk daftar pencarian orang (DPO).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com