BOGOR, KOMPAS.com - Terdapat 72 kartu keluarga (KK) di wilayah Bogor Selatan, Kota Bogor yang tinggal di zona hitam bencana, terancam tak kebagian hunian tetap (huntap) rumah tahan gempa yang disediakan Pemkot Bogor.
Sampai saat ini, Pemkot Bogor baru bisa menyiapkan 38 unit huntap di Kampung Ciranjang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
“Memang masih banyak zona-zona hitam yang lain yang belum juga bisa kita relokasi,” ucap Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat ditemui Kompas.com, Selasa (27/2/2024).
Baca juga: 38 Rumah Tahan Gempa di Bogor Bisa Digunakan Mulai April 2024
Dilihat dari data BPBD Kota Bogor, di wilayah tersebut tercatat 110 KK yang saat ini masih tinggal di zona hitam bencana.
Dengan begitu, sisa 72 KK di wilayah Bogor Selatan dipastikan tak kebagian rumah tahan gempa untuk relokasi.
Dedie berujar, pihaknya tidak bisa merelokasi sisa 72 KK akibat keterbatasan lahan.
Baca juga: Lahan Masih Jadi Kendala Pembangunan Hunian Tetap di Bogor
“Kalau titik lokasi agak sulit untuk pembangunan berkelanjutan. Karena memang keterbatasan lahan,” ujarnya.
Belum lagi, Pemkot Bogor tidak bisa merelokasi sisa KK di Kecamatan Bogor Selatan menuju huntap yang berbeda wilayah.
“Ada juga aturan kan kalau bencana di Bogor Selatan lahan penggantinya di Selatan juga. Relokasinya tidak bisa dari Selatan ke Bogor Timur,” kata dia.
Baca juga: Masih Ada Kendala, 38 Rumah Tahan Gempa di Bogor Belum Tentu Bisa Dihuni pada April 2024
Dengan demikian, upaya relokasi warga Kecamatan Bogor Selatan nampaknya masih belum merata.
Meski begitu, Dedie masih mengupayakan hibah lahan ke Pemkot Bogor untuk pembangunan huntap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.