Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukurannya Lebar, Trotoar di Jalan Nyi Raja Permas "Dikorbankan" Pemkot Bogor Jadi Tempat PKL

Kompas.com - 01/03/2024, 18:01 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Trotoar di Jalan Nyi Raja Permas "dikorbankan" Pemkot Bogor untuk menjadi tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) dari Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor.

Padahal trotoar itu baru dibangun Pemkot Bogor tahun lalu.

Pantauan Kompas.com, trotoar sepanjang 365 meter itu sudah dipakai sejumlah PKL untuk menjual makanan, minuman, dan menjajakan jasa sol sepatu.

Meski demikian, masyarakat masih bisa melewati trotoar itu. 

Baca juga: Satpol PP Kota Bogor Imbau PKL Tak Jualan di Trotoar Taman Manunggal

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Bogor, Agustian Syach menilai trotoar itu jadi lokasi yang paling efektif untuk dijadikan sebagai sentra PKL.

“(Jalur) pedestrian di Jalan Nyi Raja Permas lebar, tetapi memang enggak banyak pengguna jalan yang lewat situ. Jadi ada opsi menggeser pedagang ke sana,” ucap Agustian Syach saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/2/2024).

Rencananya, para PKL yang mayoritas berjualan makanan dan buah-buahan di sekitar Pasar Kebon Kembang akan direlokasi di Jalan Nyi Raja Permas.

Baca juga: Terowongan Tugu Kujang Bogor Kumuh dan Penuh Coretan, Warga Jadi Takut Lewat

Dalam waktu dekat jajaran Pemkot Bogor bakal berkomunikasi dengan PKL terkait relokasi di tempat yang disepakati.

“Kita menjaga situasi Kota Bogor, jadi sebisa mungkin kita maksimalkan. Kita persuasif ke para pedagang supaya mereka mau,” terang Agustian Syach.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com