Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Jambret di Cakung Dikepung Massa, Warga: Enggak Ngaku Ambil HP Korban

Kompas.com - 04/03/2024, 06:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laki-laki yang diduga penjambret mengelak telah merampas ponsel seorang perempuan di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (2/3/2024).

Ia mengelak saat diinterogasi warga usai tertangkap di Jalan Komarudin Lama, Pulogebang, Cakung.

"Yang diambil HP. Si pelaku enggak ngomong ambil HP di mana, enggak ngaku juga," ucap Eko (51) selaku warga setempat di lokasi kejadian, Minggu (3/3/2024).

Baca juga: Dikejar Korban, Penjambret di Cakung Tabrak Mobil dan Diamuk Warga

Terduga pelaku diinterogasi usai terjatuh akibat menabrak mobil, dan kembali terjatuh karena ditabrak warga yang ikut mengejarnya bersama korban.

Namun, ia tidak mengakui perbuatannya. Ia diamuk massa dan diselamatkan ke dalam rumah Eko.

Di sana, ia ditanya asalnya. Laki-laki bertato itu mengaku dirinya adalah warga sekitar.

Namun, ketika ditanya terkait aksinya, laki-laki tersebut kembali mengelak.

"Habis diamuk massa dan saya selamatkan ke dalam, tetap enggak ngaku. Pas digeledah, barang bukti sudah diambil korban," tutur Eko.

Eko sempat bertanya siapa yang ponselnya diambil, dan korban menyahut. Ia juga menunjukkan ponsel yang baru dicuri pria itu.

Baca juga: Pembuat Sertifikat Habib Palsu Duplikasi Logo Rabithah Alawiyah agar Calon Korban Percaya

Eko menduga, barang bukti sudah diambil kembali oleh korban ketika terduga pelaku terjatuh kembali usai ditabrak.

Selanjutnya, warga menghubungi jajaran Polsek Cakung.

Korban, orang yang ikut mengejar terduga pelaku, serta terduga pelaku, dibawa ke Polsek Cakung untuk memberikan keterangan.

Sebelumnya, seorang laki-laki mengebut naik motor dan menabrak mobil yang berhenti di Jalan Komarudin Lama.

Diduga, laki-laki itu sedang kabur karena dikejar warga usai menjambret ponsel seorang wanita.

Dua motor itu dikendarai oleh seorang warga serta korban dan kakaknya.

Baca juga: 6 Orang Tertipu Pembuatan Sertifikat Habib Palsu di Kalideres, Kerugian Lebih dari Rp 18 Juta

Usai menabrak mobil, terduga pelaku terjatuh dan hendak kabur. Namun, ia jatuh kembali karena ditabrak warga yang mengejarnya.

Situasi yang awalnya kondusif mulai di luar kontrol karena semakin banyak orang berkerumun.

Terduga pelaku pun diamuk massa sampai pakaiannya compang-camping, meski tidak babak belur. Akhirnya, ia dievakuasi ke dalam rumah Eko.

Sementara itu, jajaran Polsek Cakung tiba di lokasi untuk membawa korban, saksi, dan terduga pelaku ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com