Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelah Naik Tangga Stasiun Cakung, Ibu Hamil: Harus Pelan-pelan, Takut Terpeleset kalau Licin

Kompas.com - 04/03/2024, 08:15 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu hamil bernama Retno (33) waswas saat menaiki tangga di Stasiun Cakung, Jakarta Timur, yang licin saat musim hujan.

Tak hanya itu, banyaknya anak tangga di stasiun tersebut juga menyulitkan Retno.

Sehari-hari, ia naik kereta dari Stasiun Cakung untuk bekerja karena letaknya tidak jauh dari rumahnya.

"Saya capek naiknya, jadi harus jalan pelan-pelan. Apalagi kalau tangga licin, saya khawatir terpeleset," kata Retno saat ditemui Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tangga Stasiun Cakung Terlalu Tinggi, Lansia Minta Tambahan Lift

Selain itu, ia juga takut ada penumpang lain terburu-buru dan tidak sengaja menabrak dirinya.

"Takut ada penumpang yang tabrak saya kalau buru-buru. Itu juga sih," tutur dia.

Retno bisa menghabiskan waktu hingga 20 menit untuk menaikki anak tangga di stasiun ini.

"Bisa 20 menit saya naik tangga ini. Apalagi kalau licin ya, saya harus pegangan," ungkap dia.

"Jadi pelan-pelan, setiap anak tangga berhenti. Takut capek juga kan," tambah Retno.

Oleh karena itu, Retno ingin pihak stasiun menyediakan lift di sisi Jalan Raya Stasiun Cakung.

Diketahui, lift di stasiun itu terpasang di pintu masuk seberangnya, Jalan I Gusti Ngurai Rai, yang tidak terlalu ramai pengguna KRL.

"Harapannya sih harus dikasih lift ya, kalau eskalator agak susah dibangunnya," papar Retno.

Baca juga: Dishub DKI: Setoran Parkir Rp 600.000 Per Bulan di Dekat Stasiun Cakung untuk Retribusi

Selain Retno, Ira (36), ibu hamil lainnya, juga merasakan hal yang sama.

Bahkan, setiap berangkat kerja, Ira selalu jalan lebih awal supaya bisa menghadapi anak tangga secara perlahan.

"Makanya saya lebih dulu berangkatnya, biar tidak terburu-buru naik keretanya," ucap Ira.

"Jadi naik tangganya perlahan-lahan saya," tambah dia.

Usia kandungan Ira sudah mencapai lima bulan. Ia khawatir jika naik tangga stasiun ini saat hamil besar nanti. Apalagi, saat ia membawa tas berat.

"Makanya, saya ingin pihak stasiun sediakan lift begitu," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com