Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Pasar Kebon Kembang Kumpulkan Massa, Tolak Ditertibkan Satpol PP

Kompas.com - 04/03/2024, 16:19 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sekelompok pedagang kaki lima (PKL) mengadang petugas Satpol PP Kota Bogor saat hendak menertibkan lapak-lapak yang berjualan di jalur pedestrian depan Blok C-D Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor.

Sekretaris Paguyuban PKL Pasar Kebon Kembang, Muhamad Rivani mengatakan, pihaknya menolak ditertibkan karena banyak pedagang yang menggantungkan hidupnya dari berjualan.

Apalagi saat ini memasuki Ramadhan yang dinilai sebagai masa panen bagi para PKL mencari keuntungan.

Baca juga: Satpol PP Minta PKL di Jalan Dewi Sartika Bogor Bongkar Sendiri Lapaknya hingga Senin Sore

“Hari ini kami mengerahkan massa karena ini momentum menjelang bulan Ramadhan. Sebelas bulan kemarin pedagang itu belum tentu untung,” kata Rivani kepada wartawan, Senin (4/3/2024).

Kata Rivani, para PKL siap mengosongkan area pedestrian Pasar Kebon Kembang asalkan Pemkot Bogor siap memberikan pekerjaan yang layak bagi para pedagang.

“Saya tekankan, kami siap mensterilkan sampai 0. Tetapi dengan catatan satu, tolong anggota dan para PKL diberikan pekerjaan yang layak,” terangnya.

Sementara itu, terkait relokasi ke Jalan Nyi Raja Permas, PKL ingin melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Baca juga: Penertiban PKL Pasar Kebon Kembang Ricuh, Pedagang Sempat Adu Mulut dengan Satpol PP

Menurut Rivani, selama ini proses komunikasi hanya dilakukan oleh tim pelaksana, bukan bersama pembuat keputusan.

Ia meminta perihal titik relokasi harus dikaji bersama, antara PKL dan Pemkot Bogor.

Jangan sampai PKL direlokasi di tempat yang tidak terlalu ramai pembeli.

“Saya tunggu pembuat keputusannya, F1. Silakan kita komunikasi, diskusi, baiknya seperti apa,” kata Rivani.

Baca juga: Dulu Digusur, Kini PKL Dikembalikan ke Jalur Pedestrian Jalan Nyi Raja Permas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com