Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja yang "Berani Tawuran, tapi Takut Hujan" di Bekasi Mengaku Beraksi Cuma Buat Konten

Kompas.com - 04/03/2024, 21:26 WIB
Firda Janati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Belasan remaja yang "berani tawuran tapi takut hujan" di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, mengaku beraksi cuma untuk membuat konten media sosial.

Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dua orang pelajar SMP yang terlibat dalam aksi tersebut.

"Mereka itu motifnya hanya untuk buat konten, tidak ada aksi balas dendam atau motif lain makanya tidak ada korban," kata Gurnald saat ditemui di Mapolsek Cikarang Barat, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Beredar Video Remaja Berani Tawuran tapi Takut Hujan di Bekasi

Gurnald menuturkan, para remaja yang ikut-ikutan aksi itu mulanya berjanjian via pesan singkat WhatsApp.

"Mereka itu (mulanya) lewat WhatsApp grup, mereka janjian-janjian (mau tawuran)," tuturnya.

Setelah itu, mereka turun lapangan lalu membuat konten tawuran dan diunggah melalui akun media sosial.

"Macam-macam (di-upload-nya) sih, ada yang TikTok, ada yang Facebook," ucapnya.

Sementara itu, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pemasok senjata tajam kepada para remaja tersebut.

"Masih terus kami dalami untuk sumber senjata karena memang senjata itu bisa dibuat di mana saja," imbuh dia.

Gurnald mengatakan, dua orang remaja yang diamankan itu kini telah dipulangkan setelah diperiksa dan diberikan imbauan.

"Sudah kami pulangkan kemarin, kami periksa itu keduanya dari salah satu SMP di Kota Bekasi, janjiannya di sini (Cikarang Barat) masih berusia 14 tahun dua-dua," imbuhnya.

Kata Gurnald, kedua remaja itu dipulangkan karena perbuatan mereka tidak mengakibatkan adanya korban.

"Selama tidak ada korban, kami edukasi dengan cara seperti itu. Kalau ada korban kami tetap proses sesuai prosedur hukum yang berlaku," tandasnya.

Baca juga: Polisi Amankan 8 Orang Hendak Tawuran di Kota Bekasi, 7 Orang di Bawah Umur

Sebelumnya diberitakan, peristiwa remaja terlibat tawuran terekam kamera milik Komika Chrismanto Eka Prastio atau populer dikenal Cemen. Momen itu dibagikan melalui akun Instagram @radenmascemen.

Dalam video itu, terlihat belasan remaja saling serang menggunakan senjata tajam, mulai dari celurit hingga besi yang ditajamkan bagian ujungnya.

Salah satu momen yang menggelitik dari peristiwa mengerikan itu adalah saat salah seorang remaja pelaku tawuran melarikan diri ke sela-sela barisan kendaraan menggunakan payung dengan tangan kirinya, tetapi sambil menenteng besi panjang di tangan kanannya.

"Berani tawuran, tapi takut hujan," ujar salah seorang pria di balik ponsel yang merekam momen itu seraya tertawa.

Pada saat momen tawuran itu, cuaca diketahui sedang gerimis.

Peristiwa itu terjadi di daerah Bojong Koneng, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/2/2024) pukul 17.20 WIB.

Baca juga: Hendak Tawuran, 8 Remaja di Bekasi Kedapatan Bawa 8 Senjata Tajam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com