JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang bertempat tinggal di sekitar Jalan Karang Tengah Raya mengaku sudah pernah melaporkan permasalahan banjir di ruas jalan tersebut ke pihak Kelurahan Lebak Bulus.
Namun, laporan dari warga itu tak ditindaklanjuti pihak terkait hingga ruas jalan tersebut selalu banjir ketika hujan deras.
“Enggak (ada penanganan setelah banjir), dibiarkan begitu saja. Sudah ada yang laporan ke sana, ada yang foto-foto, terus laporan. Cuma ya biasa saja,” kata warga bernama Murtani (49) saat di Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2024).
Baca juga: Sering Banjir, Warga Minta Saluran Air di Jalan Karang Tengah Raya Dibersihkan
“(Laporannya) ke Kelurahan (Lebak Bulus). Cuma, gitu-gitu saja. Lurahnya kan pernah ke sini, mengecek (banjir), sampai sekarang enggak diginiin (benahi),” timpal seorang pekerja bernama Mudi (32) dalam kesempatan yang sama.
Murtani mengungkapkan, beberapa petugas kerap kali datang saat banjir melanda ruas Jalan Karang Tengah Raya.
Kendati demikian, Murtani heran karena tidak ada penanganan lebih lanjut mengani permasalahan banjir di ruas Jalan Karang Tengah Raya dari arah Cinere menuju Lebak Bulus ini.
“Ini sumur resapannya enggak berfungsi. Kalau lagi banjir, petugas datang cuma dipotret-potret doang. Habis itu, sudah, selesai. Enggak ada gimana gitu (penanganan) biar enggak banjir lagi,” kata Murtani.
“Ini enggak ada pernah gimana gitu supaya enggak banjir, bertahun-tahun gitu saja. Paling cuma di lihat-lihat, ya sudah. Pokoknya kalau banjir ya gitu doang, cuma dilongok-longok doang,” lanjutnya.
Baca juga: Jalan Karang Tengah Raya Selalu Banjir meski Sudah Ada Sumur Resapan
Oleh karena itu, Murtani memastikan belum ada penanganan yang baik untuk mengatasi banjir di ruas Jalan Karang Tengah Raya.
Padahal, di ruas jalan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah membuat sumur resapan air sewaktu Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Murtani merasa heran mengapa sumur resapan air tersebut tidak bisa memecahkan masalah banjir di ruas Jalan Karang Tengah Raya.
Namun, Murtani berpendapat, permasalah banjir di ruas jalan tersebut akan teratasi jika saluran air di sepanjang Jalan Karang Tengah Raya inu dibersihkan.
“Saluran airnya mampet. Jadi, cuma dibikin gituan (sumur resapan air) doang, saluran got nya enggak dibersihkan. Seharusnya, kalau itu dibikin, saluran gotnya dilancarin, jadinya enggak banjir,” ujar Murtani.
“Nah, kan itu sumur resapan dibuangnya ke got, ya sama saja bodong. Kan banyak itu sampahnya,” lanjutnya.
Baca juga: Warga Karang Tengah: Sejak Pertama Kali Dibuat, Sumur Resapan Memang Begitu Adanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.