BEKASI, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan ada 20 luka tusukan pada jasad AAMS, bocah laki-laki berusia lima tahun yang tewas di tangan ibu kandungnya sendiri, SNF (25), di Kota Bekasi.
"Hasil pemeriksaan visum sementara bahwa terdapat 20 luka tusukan di tubuhnya (korban)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kamis (7/3/2024).
Dada korban diduga ditusuk berkali-kali menggunakan pisau dapur oleh ibu kandungnya.
Baca juga: Polisi: Ibu di Bekasi Mengaku Bunuh Anaknya karena Dapat Bisikan Gaib
Pisau itu ditemukan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan kini sudah disita sebagai barang bukti.
"Dari olah TKP itu ditemukan bahwa korban ditusuk berkali-kali yang diduga pelakunya ibu korban," ujar Wira.
Wira menuturkan, kepada penyidik, SNF mengaku menusuk anaknya itu saat korban sedang tertidur pulas.
"Dari pengakuan, (pelaku menusuk) pada saat (korban) tidur," ujarnya.
Pelaku juga mengaku tega membunuh darah dagingnya itu karena bisikan-bisikan gaib.
Baca juga: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Perumahan Elite Bekasi Sempat Tertawa Saat Diperiksa Polisi
"Masih pendalaman (motif), tapi hasil wawancara sementara bahwa terduga pelaku mendapat bisikan gaib," ucap Wira.
Saat ini, polisi masih mendalami adanya indikasi gangguan kejiwaan terhadap pelaku yang sempat tertawa saat dimintai keterangan.
Diketahui, AAMS merupakan anak pertama pelaku. Korban memiliki adik yang masih berusia satu tahun tujuh bulan.
Sebelumnya diberitakan, AAMS ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Perumahan Burgundy Blok RAA 9, RT 1 RW 19, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).
Kronologi peristiwa mengerikan itu bermula saat seorang tamu datang ke rumah korban.
Baca juga: Pisau Dapur yang Diduga Digunakan Ibu di Bekasi untuk Bunuh Anaknya Sempat Dicuci
Tamu yang masih kerabat ayah korban itu tidak diperbolehkan masuk. Setelah dipaksa, dia terkejut melihat baju yang dikenakan ibunda korban sudah bersimbah darah.
Bhabinkamtibmas menerima laporan dugaan pembunuhan itu dari warga perumahan dan Polsek Bekasi Utara langsung melakukan olah TKP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.