JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir mobil angkutan kota (angkot) di Tipar Cakung, Jakarta Timur, memprotes keberadaan bus transjakarta rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakarta Utara (Jakut).
Bukan hanya takut kehilangan mata pencariannya, para sopir angkot itu menilai bus transjakarta bikin macet.
"Bikin macet, ini jalan alternatif soalnya," ucap salah seorang sopir angkot bernama Rony (45) saat diwawancarai oleh Kompas.com di Kawasan Tipar Cakung pada Kamis, (7/3/2023).
Menurut Rony, saat hari pertama beroperasi, Transjakarta langsung menurunkan 35 unit bus di sepanjang jalan Tipar Cakung.
"Kemarin harusnya, kalau mau uji coba dari Transjakarta harusnya ngegelontorinnya cuma lima, ini langsung 35 unit bus," kata dia.
Bus tersebut menumpuk di sepanjang jalan Tipar Cakung.
Hal itulah yang membuat para sopir angkot kesal karena tidak kebagian penumpang.
"Andaikan uji coba cuma lima kita masih diam aja, ini sekali langsung 35 unit, jarak 20 meter, 10 meter, sudah rapat dia. Nanti kalau berjalan, kita tidak kebagian penumpang," sambung Rony.
Baca juga: Takut Penumpang Makin Sepi, Sopir Angkot Tolak Transjakarta Rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakut
Ia mengaku, baru beberapa hari beroperasi, keberadaan bus rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakarta Utara itu sudah membuat omzet para sopir angkot merosot.
Sependapat dengan Rony, sopir angkot bernama Indra (35) menilai Transjakarta mematikan lapaknya mencari penumpang.
"Kalau bus sekolah kita enggak ngaruh. Tapi, kalau Transjakarta matiin lapak kita juga," ucap Indra.
Omzet Indra mengalami penurunan hingga 30 persen setelah Transjakarta di rute tersebut beroperasi selama dua hari
"Diberlakukan dua hari memengaruhi pendapatan banget, turun 30 persen," kata Indra.
Baca juga: Bus Rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakut Dihentikan, Transjakarta: Masyarakat yang Rugi
Seperti diketahui, para sopir angkot di Tipar Cakung menolak adanya rute baru dari Transjakarta tersebut.
Mereka sempat berdemo di sepanjang jalan Tipar Cakung. Hal ini membuat Transjakarta rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakarta Utara diberhentikan sementara.
Sampai detik ini, upaya mediasi masih dilakukan antara pihak Transjakarta dengan para sopir angkot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.