JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 01 RW 01, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Linda (53) mengatakan bahwa sering terjadi penodongan di Jalan Arjuna Utara, Jakarta Barat.
Linda menduga, seringnya kejahatan diperkirakan imbas tidak adanya trotoar di jalan ini.
"Seringnya di sana terjadi penodongan," ucap Linda saat dihampiri Kompas.com di kediamannya, Kamis (7/3/2024).
Baca juga: Ingin Dibuatkan Trotoar di Jalan Arjuna, Ketua RT: Bagaimana Urusannya dengan Pemprov?
Selain penodongan, kata Linda, pembegalan juga kerap terjadi di Jalan Arjuna Utara.
"Di terowongan mau ke daerah Kemanggisan itu sering ada begal atau penodongan," tutur Linda.
Linda bercerita, pernah ada kejadian penodongan sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, korban bukan warganya.
"Nah waktu itu penodongan kejadian jam 06.00 WIB, orang kantor polisi ke sini," tutur dia.
"Tapi korban bukan warga kami, ya kami enggak tau apa-apa kan," tambah dia.
Atas maraknya kejahatan di Jalan Arjuna Utara, Linda pun berharap ada pos pengamanan polisi di wilayahnya tersebut.
"Maunya sih kami ada pos pengamanan di wilayah sini," pungkas Linda.
Adapun Jalan Arjuna Utara merupakan salah satu jalan ada di Ibu Kota yang tidak memiliki jalur pejalan kaki atau pedestrian.
Jalanan ini terletak di belakang Mall Taman Anggrek dan di samping Tol Jakarta-Tangerang.
Selain itu, Jalan Arjuna utara menjadi akses antara dua kelurahan, yakni Kebon Jeruk dan Grogol Petamburan.
Lokasinya yang strategis membuat wilayah ini kerap dilintasi pengendara motor maupun mobil.
Lebar jalanan dari Simpang Kebon Jeruk sampai Jalan Tanjung Duren Raya kurang lebih delapan meter.
Namun, kondisi jalannya yang lain semakin menyempit hingga kurang lebih lima sampai enam meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.