YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menilai, ada kaitannya antara menurunnya angka pernikahan di Indonesia dan toxic people.
Menurut dia, orang yang toksik kerap tidak mampu mengendalikan diri, menguasai diri, dan memaklumi orang lain.
"Orang toksik saja ketemu orang waras enggak jadi nikah. Jadi, toxic friendship, toxic relationship itu membuat gagal untuk bisa melangsungkan pernikahan," ujar Hasto dalam acara BKKBN bertajuk "Strategi Indonesia Turunkan Stunting" di Yogyakarta, Jumat (8/3/2024) malam.
Toxic people sebagaimana disinggung Hasto merupakan sosok yang mendatangkan dampak buruk bagi orang di sekitarnya. Mereka pun tak bisa memahami orang lain.
Baca juga: Angka Pernikahan di Indonesia pada 2023 Terendah sejak 1998
"Orang-orang toksik itu kan orang-orang yang cenderung, yang akhirnya individualis. Dia juga menjengkelkan orang lain," kata Hasto.
Meski demikian, dia menyatakan sejauh ini belum ada penelitian ilmiah soal keterkaitan antara orang yang toksik dan menurunnya angka pernikahan.
"Jadi saya hanya menghubungkan sama fenomena. Katakanlah, banyak orang di rutan, 60 persen lebih narkotika misalnya. Di sisi lain, ada toxic people meningkat ini kan bisa berkorelasi," ujar Hasto.
Baca juga: Angka Pernikahan di Indonesia Terus Menurun
Dia menjelaskan bahwa toxic people juga berkaitan dengan gangguan kejiwaan pada seseorang.
"Ada orang bercerai meningkat, ini sumbernya adalah orang toxic, orang yang adiktif juga dia mental disorder," katanya.
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023 yang diolah Badan Pusat Statistika (BPS), mayoritas pemuda Indonesia usia 16-30 tahun belum menikah.
Data BPS menunjukkan, persentase yang belum menikah adalah 68,29 persen. Sementara yang berstatus menikah 30,61 persen dan sisanya adalah mereka yang berstatus cerai hidup atau mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.