BOGOR, KOMPAS.com - Satlantas Polresta Bogor Kota mencanangkan program Cegah Anak Mengendarai Motor (Cakram) dalam rangkaian Operasi Keselamatan Lodaya 2024.
Program ini dibentuk untuk mencegah anak di bawah umur atau bocah berkendara kendaraan bermotor.
“Program Cakram khusus untuk anak yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). Dalam hal ini belum cukup umur, kami larang untuk mengendarai kendaraan baik ke sekolah maupun jalan luar,” ucap Kasatlantas Bogor Kota Kompol Galih Apria saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/3/2024).
Program ini juga menjadi salah satu cara Satlantas Polresta Bogor Kota untuk menurunkan angka kecelakaan yang menyebabkan pelajar meninggal dunia.
Baca juga: 500 Knalpot Brong Disita dalam 10 Hari Operasi Keselamatan Lodaya
Dalam pelaksanaanya, Satlantas Bogor Kota akan mendatangi sekolah-sekolah di Kota Bogor dan memberikan imbauan agar siswa tidak menggunakan kendaraan bermotor sebelum waktunya.
“Kami datangi ke sekolah-sekolah dan kami lakukan dialog dengan anak-anak pelajar, responsnya positif,” tutur Galih.
Kata Galih, kasus kecelakaan yang menimpa siswa atau pelajar di Kota Bogor cukup tinggi.
Kepolisian meminta para orangtua agar tidak memberikan fasilitas kendaraan bermotor kepada anak yang belum memiliki kompetensi berkendara atau SIM.
“Indikasi kecelakaan terhadap pelajar hasil analisa kita itu terjadi pada siang hari dan malam hari. Pelajar ini menggunakan motor belum memiliki SIM,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.