BEKASI, KOMPAS.com - Jika warga Jakarta sudah tak asing dengan Masjid Istiqlal, maka warga Bekasi sudah pasti mengenal Masjid Agung Al Barkah yang terletak di jantungnya Kota Bekasi.
Berada tepat di sisi barat Alun-Alun Kota Bekasi, Masjid Al-Barkah bukan sekadar tempat suntuk menunaikan ibadah, tetapi juga menjadi pilihan yang tepat untuk wisata religi.
Dari pintu masuknya, masjid ini terlihat sangat megah. Empat menara menjulang setinggi 35 meter mengapit kubah bernuansa biru safir dengan ornamen khas Timur Tengah.
Memasuki halaman masjid, Kompas.com terkesima melihat adanya pohon yang tumbuh tinggi dan memiliki daun yang lebar.
Sebagian pohon memang ada yang berukuran kecil, namun tampak subur, hal ini terlihat dari pertumbuhan dedaunanya.
Baca juga: Disebut Jual Kurma Israel karena Kata Dates, Pedagang Pasar Jatinegara: Itu Kan Bahasa Inggrisnya...
Penasaran ingin mengulik pohon apa sebenarnya itu, Kompas.com meminta petugas keamanan untuk bertemu dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di ruang sekretariat.
Memasuki ruang sekretariat, Kompas.com disambut hangat oleh Kabid Imaroh Masjid Agung Al Barkah, Kyai H Lili Gozali yang sedang duduk di depan meja kerjanya.
Mengobrol santai dengan Kyai Lili, ia bercerita bahwa pohon tersebut merupakan pohon yang biasa tumbuh di Timur Tengah, yakni pohon kurma.
"Salah satu keunikan Masjid Al Barkah memang terdapat pohon kurma dan kita ketahui bahwa pohon kurma itu adalah pohon padang pasir, sehingga butuh perawatan yang maksimal," ujar Kyai Lili saat ditemui, Kamis (14/3/2024).
Dari pengelihatan, sekiranya ada puluhan pohon kurma tumbuh di sekitar masjid. Kyai Lili mengonfirmasi, ada 20 pohon kurma yang tumbuh di masjid kebanggan warga Bekasi itu.
Baca juga: Berkah Ramadhan, Pedagang Kurma di Pasar Jatinegara Raup Untung Jutaan Rupiah
Dari 20 pohon, ada satu yang sering berbuah setiap bukan Ramadhan. Namun sayangnya untuk Ramadhan tahun ini pohon tersebut telah lebih dulu berbuah.
Kompas.com pun tidak bisa melihat pohon kurma tersebut saat berbuah rimbun ketika datang ke lokasi.
"Ada 20 pohon kurma, yang berbuah itu satu, kalau dirawat berbuahnya rata-rata di bulan Ramadhan, sebelum Ramadhan tahun ini sudah berbuah," ujarnya.
Pohon-pohon kurma ini ditanam berawal dari bibit kurma yaang diperoleh dari Banten. Saat didatangkan waktu tahun 2004, pohonnya masih berukuran kecil.
"Belinya dari Banten waktu (pohonnya masih) kecil," ujar Kyai Lili.