DEPOK, KOMPAS.com - Jenazah Habib Hasan bin Ja'far Assegaf menjalani proses pemakaman di Hubabah Fatmah Alatas atau Makam Alwaliyah Syarifah Fatmah binti Hasan Alatas, Cilodong, Depok, Kamis (14/3/2024).
Prosesi pemakaman berlangsung dimulai pukul 12.43 WIB, dibuka dengan pengiringan jenazah dari dalam masjid ke tempat pemakaman.
Massa yang ikut mengiringi menangis sembari dan melantunkan doa. Beberapa di antaranya sembari mengabadikan momen duka menggunakan ponsel pribadinya.
Antusiasme massa yang mengiringi jenazah cukup tinggi. Sempat terjadi dorong mendorong di antara massa yang ingin mendekat dengan jenazah.
Baca juga: Hujan Deras Kembali Turun, Para Pelayat Habib Hasan bin Jafar Assegaf Berteduh Menggunakan Terpal
Situasi segera dikondusifkan oleh beberapa penjaga yang juga ikut mengawal pengantaran jenazah.
Sekitar pukul 12.54 WIB, suara seorang pria dari speaker meminta seluruh pelayat yang hadir untuk tenang.
"Sebentar, dengarkan adzan terlebih dahulu," ucap dia.
Setelah itu, terdengar suara pria lainnya yang mengambil alih microphone.
"Allahuakbar, Allahuakbar," suara seorang pria yang memimpin adzan terdengar menangis sembari tetap melanjutkan lantunan adzan.
Massa yang berada di luar ikut menangis mendengarnya, namun tetap khidmat.
Baca juga: Suasana Haru Menyelimuti Rumah Duka Habib Hasan bin Jafar bin Umar Assegaf
Pintu ruang penguburan almarhum ditutup rapat sebab proses penguburan berlangsung secara tertutup.
Hal tersebut dikarenakan hanya beberapa pihak tertentu yang diperbolehkan menyaksikan prosesi secara langsung. Sedangkan sisanya diperkenankan untuk mengiringi dari luar.
Di samping itu, proses shalat jenazah juga sudah dilaksanakan sebelumnya yakni sekitar pukul 12.40 WIB.
Sebagai informasi, tahlil hari pertama akan digelar di rumah pribadi almarhum di Tanah Baru, Depok, sekaligus berbuka puasa bersama.
Baca juga: Sesuai Wasiat, Jenazah Habib Hasan Bakal Dimakamkan di Bawah Kaki Ibunya
Habib Hasan bin Ja'far Assegaf meninggal dunia di usianya yang ke-47 tahun pada Rabu (13/3/2024) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Almarhum merupakan pemimpin Majelis Nurul Musthofa yang sudah berdiri sejak tahun 2000.
Menurut situs resminya, majelis ini menjadi tempat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.