Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantunan Doa dan Isak Tangis Iringi Prosesi Pemakaman Habib Hasan bin Ja'far Assegaf

Kompas.com - 14/03/2024, 15:48 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jenazah Habib Hasan bin Ja'far Assegaf menjalani proses pemakaman di Hubabah Fatmah Alatas atau Makam Alwaliyah Syarifah Fatmah binti Hasan Alatas, Cilodong, Depok, Kamis (14/3/2024).

Prosesi pemakaman berlangsung dimulai pukul 12.43 WIB, dibuka dengan pengiringan jenazah dari dalam masjid ke tempat pemakaman.

Massa yang ikut mengiringi menangis sembari dan melantunkan doa. Beberapa di antaranya sembari mengabadikan momen duka menggunakan ponsel pribadinya.

Antusiasme massa yang mengiringi jenazah cukup tinggi. Sempat terjadi dorong mendorong di antara massa yang ingin mendekat dengan jenazah. 

Baca juga: Hujan Deras Kembali Turun, Para Pelayat Habib Hasan bin Jafar Assegaf Berteduh Menggunakan Terpal

Situasi segera dikondusifkan oleh beberapa penjaga yang juga ikut mengawal pengantaran jenazah.

Sekitar pukul 12.54 WIB, suara seorang pria dari speaker meminta seluruh pelayat yang hadir untuk tenang.

"Sebentar, dengarkan adzan terlebih dahulu," ucap dia.

Setelah itu, terdengar suara pria lainnya yang mengambil alih microphone.

"Allahuakbar, Allahuakbar," suara seorang pria yang memimpin adzan terdengar menangis sembari tetap melanjutkan lantunan adzan.

Massa yang berada di luar ikut menangis mendengarnya, namun tetap khidmat. 

Baca juga: Suasana Haru Menyelimuti Rumah Duka Habib Hasan bin Jafar bin Umar Assegaf

Pintu ruang penguburan almarhum ditutup rapat sebab proses penguburan berlangsung secara tertutup.

Hal tersebut dikarenakan hanya beberapa pihak tertentu yang diperbolehkan menyaksikan prosesi secara langsung. Sedangkan sisanya diperkenankan untuk mengiringi dari luar.

Di samping itu, proses shalat jenazah juga sudah dilaksanakan sebelumnya yakni sekitar pukul 12.40 WIB.

Sebagai informasi, tahlil hari pertama akan digelar di rumah pribadi almarhum di Tanah Baru, Depok, sekaligus berbuka puasa bersama. 

Baca juga: Sesuai Wasiat, Jenazah Habib Hasan Bakal Dimakamkan di Bawah Kaki Ibunya

Habib Hasan bin Ja'far Assegaf meninggal dunia di usianya yang ke-47 tahun pada Rabu (13/3/2024) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Almarhum merupakan pemimpin Majelis Nurul Musthofa yang sudah berdiri sejak tahun 2000.

Menurut situs resminya, majelis ini menjadi tempat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com