BOGOR, KOMPAS.com - Rencana relokasi pedagang Pasar Bogor ke beberapa tempat rupanya tidak dilakukan dalam waktu dekat.
Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Jenal Abidin mengatakan, pihaknya memberi kesempatan para pedagang untuk berjualan sampai sesudah Lebaran.
“Ada keputusan pedagang tak perlu khawatir sampai bulan Ramadhan dan Lebaran ini berdagang seperti biasa saja,” ucal Jenal saat ditemui Kompas.com, Jumat (15/3/2024).
Baca juga: Pasar Bogor Bakal Diubah Jadi Pasar Tematik Modern
Jenal juga menyampaikan bahwa rencana pembongkaran dan revitalisasi Pasar Bogor tidak dilakukan secara terburu-buru.
“Sampai Lebaran kita tidak akan ada revitalisasi, pembongkaran, pemindahan pedagang, tidak. Semua kita komunikasikan,” ujarnya.
Penundaan rencana relokasi juga dikarenakan pihaknya masih menunggu Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari selesai revitalisasi untuk menampung para pedagang Pasar Bogor.
Ia meminta agar para pedagang Pasar Bogor tidak merasa khawatir atau takut terkait rencana relokasi.
“Itukan perencanaannya, rencana bisnis perusahaan, rencana tata kota. Jadi pedagang yang ingin pindah ke Pasar Jambu Dua dipersilakan jangan dihalang-halangi. Kalau yang tidak mau pindah yasudah, karena prosesnya masih panjang,” ujar Jenal.
Diberitakan sebelumnya, rencana relokasi pedagang dan penataan Pasar Bogor mendapat respons penolakan dari para pedagang.
Baca juga: Pedagang Pasar Bogor Direlokasi untuk Penataan Kota, Dirut PPJ: Supaya Tidak Kumuh
Bahkan, puluhan pedagang yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Pedagang Pasar Bogor sampai melakukan demonstrasi di depan Gedung Balai Kota Bogor pada Jumat (8/3/2024) lalu untuk menyuarakan penolakan.
Penolakan untuk relokasi dari pihak pedagang bukanlah tak beralasan.
Pedagang merasa khawatir jika tempat relokasi yang baru sepi dan tidak mengundang pembeli untuk datang.
Belum lagi tidak ada jaminan bahwa tempat relokasi bisa menampung banyak kendaraan tanpa menimbulkan kemacetan yang lebih parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.