Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedemo Buka Lapak Curhat Emak-emak Saat Demo di KPU

Kompas.com - 18/03/2024, 20:27 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peserta demo membuka lapak curhat bagi emak-emak yang berpartisipasi dalam aksi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024).

Pantauan Kompas.com, lapak curhat itu terdiri dari bangku tinggi dan dua standing banner dengan tulisan, "Jerit tangis emak-emak di booth swafoto dan video. Bagi Anda yang resah dengan: harga beras yang melambung tinggi, harga cabai dan kebutuhan pokok yang sudah tidak terkendali, harga BBM yang katanya akan naik lagi, lagi dan lagi. Ayo merapat!!! Yuk, kita curhat di booth swafoto dan video. Mak-emak in action!"

Peserta demo sekaligus Pengurus DPP Pro-Anies Baswedan, Muhammad Warta Bone menjelaskan bahwa booth curhat dibuat bagi emak-emak yang melalui masa sulit di masa pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Demo di Depan Kantor KPU RI, Massa Bawa Spanduk Lengserkan Jokowi dan Bakar Ban

"Ini rangkaian cerita masalah yang ditimbulkan selama Jokowi memerintah, sudah sangat memnerikan efek yang negatif kepada masyarakat. (Salah satunya) kepada emak-emak, benteng terakhir dalam rumah tangga," ujar Muhammad.

Beberapa permasalahan umum di rumah tangga meliputi tingginya keperluan dapur. Apalagi dengan gaji suami yang terbatas, bahkan tidak bekerja dan terpaksa serabutan.

Di situlah emak-emak berperan untuk mengatur uang belanja mereka.

"Itu sangat mulia sekali," tutur Muhammad.

Ia turut menyebut emak-emak yang masih harus mengurus bayi dan membutuhkan susu.

Baca juga: Demo di Depan Gedung DPR, Emak-emak: Sembako Mahal, Saatnya Jokowi Turun

"Susu sekarang makin mahal, sementara dana mereka makin surut. Itu yang mendesak mereka harus bisa berakrobat menutupi kekurangan-kekurangsn," lanjut dia.

Selama demo berlangsung, memang tidak ada emak-emak yang hadir untuk curhat secara langsung. Namun, suara hati itu, kata Muhammad, telah diwakilkan oleh para orator di atas mobil komando.

Alasannya, adalah karena tidak semua emak-emak berani untuk berorasi.

"Orator sudah mengerti apa yang ada di benak emak-emak. Sudah blended (menyatu pikirannya)," tutur dia.

Baca juga: Demo di KPU Bubar, Petugas Padamkan Api yang Masih Menyala

Adapun, dua hal mendasar yang menjadi tuntutan emak-emak adalah pendidikan anak dan kesehatan keluarga.

Muhammad berharap, suara hati emak-emak bisa segera didengar oleh pemerintah.

"Mungkin dengan begini ada perhatian dari pemertintah, tapi sayang ya, sampai sekarang belum ada (jawaban atas) masalah ini," imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com