Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nihil Jejak Kasus Bunuh Diri Keluarga yang Terjun dari Apartemen di Penjaringan, Motifnya Masih Misteri

Kompas.com - 19/03/2024, 04:15 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dugaan bunuh diri yang dilakukan satu keluarga di Apartemen Teluk Intan Penjaringan, Jakarta Utara, belum terungkap penyebabnya.

Bunuh diri ini melibatkan ayah berinisial (EA), ibu (AEL), anak perempuan (JL), dan anak laki-laki (JWA). Mereka saling terikat saat terjatuh dari lantai 22.

Polisi masih terus melakukan penyidikan dan sudah memeriksa 12 saksi.

Saksi tersebut adalah keluarga korban dan orang-orang yanh melihat kejadian tersebut di tempat kejadian perkara. Namun, motif bunuh diri itu masih misteri.

Polisi menyebut, keterangan para saksi masih sangat subjektif dan kini masih menjadi bagian penyidikan.

Baca juga: Sulit Ungkap Kasus Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan, Polisi: Kasus Ini Tak Ada Jejak Sama Sekali

Tak ada jejak

Kapolres Jakarta Utara (Jakut) Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, biasanya, kasus bunuh diri menyisakan jejak sehingga bisa terungkap motifnya.

"Kasus yang kami tangani biasanya selalu meninggalkan jejak. Tapi, untuk kasus ini tidak ada sama sekali," ujar Gidion di Polres Jakut, Senin (18/3/2024).

Polisi pun tidak menemukan catatan yang berisi pesan terakhir di tas milik sekeluarga itu. Di lokasi kejadian, ditemukan ponsel keempat korban.

Namun, ponsel tersebut sudah rusak karena dibawa korban saat melompat. Polisi pun tidak bisa mendapatkan data dari ponsel itu.

Sebelum melakukan bunuh diri, sekeluarga tersebut sempat menumpangi taksi online dan berkomunikasi dengan sopir taksi itu.

Namun, komunikasi yang dilakukan natural dan tidak terlihat kecemasan pada keluarga itu.

Baca juga: Tak Ada Jejak Digital, Kasus Satu Keluarga Terjun dari Apartemen Sulit Diselidiki

Petunjuk dari ikatan tali

Gidion berujar, tali yang terikat di tangan para korban bisa jadi petunjuk untuk menguak penyebab satu keluarga bunuh diri itu.

"Tali itu menjadi clue-nya untuk cek apakah ada DNA lain atau tidak," ungkap Gidion.

Dengan mengetahui keberadaan DNA lain atau tidak, akan menegaskan kasus ini pada dugaan pembunuhan atau bunuh diri.

Gidion menduga bunuh diri ini sudah direncanakan dengan matang. Namun, siapa yang menginisiasinya masih terus didalami oleh pihak kepolisian.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com