Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Kompas.com - 19/03/2024, 13:48 WIB
Ruby Rachmadina,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor bakal merekrut dan mempekerjakan sopir angkot konvensional sebagai sopir angkot listrik.

Perekrutan dibutuhkan karena lima unit angkot listrik bakal mengaspal di jalanan Kota Bogor mulai awal April 2024.

“Sopir diseleksi yang memenuhi persyaratan, prioritas sopir angkot,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Marse Hendra Saputra saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/3/2024).

Berkait mekanisme perekrutan hingga kualifikasi sopir, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih membahasnya.

Baca juga: Kota Bogor Bakal Punya Mobil Angkot Listrik

Nantinya, calon sopir angkot listrik akan mengikuti pelatihan terlebih dahulu pada akhir Maret.

“Harus ada pelatihan. Rencananya sekitar akhir Maret,” ujar Marse.

Kata Marse bakal ada 10 calon sopir angkot listrik yang akan mengikuti pelatihan.

Dalam operasionalnya, satu angkot listrik akan memiliki dua orang sopir.

“Satu unit harusnya dua sopir,” tutur Marse.

Baca juga: Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Hal ini dikarenakan secara teknis pihaknya masih dalam tahap proses melengkapi charging station atau stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan sistem tap on bus (TOB).

On progress (SPKLU dan TOB),” ujarnya.

Untuk pembayaran, pengguna angkot listrik hanya perlu tapping di mesin tap dalam angkot atau sistem tap on bus menggunakan kartu e-money.

Penumpang yang hendak naik angkot listrik harus memastikan jumlah saldo di dalam kartu cukup. Ke depannya, pembayaran akan menjadi cashless alias nontunai.

Baca juga: Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Sistem pembayaran TOB dipilih untuk memudahkan para penumpang karena semua kartu elektronik bisa dipakai untuk membayar angkot listrik.

Hal yang harus diperhatikan, penumpang tidak bisa naik dan turun di sembarang tempat seperti ketika naik angkot konvensional.

Penumpang yang ingin naik harus menunggu di titik-titik yang telah ditentukan.

Adapun layanan angkot listrik bakal mengisi rute trayek Biskita Transpakuan koridor 3 yang belum terealisasi.

“Rute Cidangiang, Suryakencana, Bondongan, Empang, seputar sistem satu arah (SSA), Cidangiang,” ujar Marse.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com