Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi V DPR Pertanyakan Kesiapan Terminal Baranangsiang Hadapi Arus Mudik Lebaran

Kompas.com - 20/03/2024, 13:20 WIB
Ruby Rachmadina,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Anggota Komisi V DPR RI Sudewo mempertanyakan kesiapan Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, menghadapi arus mudik Lebaran 2024.

Sudewo menyinggung kondisi Terminal Baranangsiang yang dinilai belum layak untuk menampung jumlah pemudik, baik untuk keberangkatan atau kedatangan.

“Semua aktivitas ada di sini (Terminal Baranangsiang) bagaimana mengatur semuanya itu dengan terminal yang sesempit itu, ada sekian ratus bus, ada ribuan penumpang, sesuatu yang tidak masuk akal kesemrawutannya,” ucap Sudewo saat ditemui Kompas.com di Terminal Baranangsiang, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Kondisi Terminal Baranangsiang Kota Bogor Mengkhawatirkan

Terminal Baranangsiang yang berlokasi di pusat kota juga dinilai masih memiliki sejumlah permasalahan, di antaranya pergerakan orang yang tidak teratur, fasilitas kesehatan untuk penumpang dan awak pengemudi, hingga parkir kendaraan yang kurang baik.

“Bagaimana pelayanan kesehatan, pengecekan kesehatan kru, pengecekan kesehatan penumpang, kemudian kondisi layak kendaraan itu gimana,” ujarnya.

Sementara itu, di lokasi yang sama, Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi, mengatakan, sarana dan prasarana di Terminal Baranangsiang dinilai belum maksimal.

RevitalisasiTerminal Baranangsiang yang tak kunjung dilakukan dari tahun ke tahun disebabkan oleh terganjalnya perjanjian dengan perusahaan yang mengelola terminal tersebut atau pihak ketiga, yakni PT PGI.

“Terkait sarana prasarana sangat jauh dari memadai tapi ternyata akar masalahnya bukan dari konteks perbaikan tapi dari konteks legalitas,” Mulyadi.

Terminal Baranangsiang baru dikelola oleh Kementerian Perhubungan pada 2018, sedangkan pada 2012 sudah disewakan kepada pihak PGI dalam kurun waktu selama 30 tahun.

Baca juga: Saat Sopir Bus dan Penumpang Keluhkan Kondisi Terminal Baranangsiang Bogor yang Mengkhawatirkan...

Namun, perjanjian dengan pihak ketiga masih berjalan sehingga dana APBN tidak bisa masuk dan membuat revitalisasi tak kunjung dilakukan.

Ia meminta seluruh pihak yang terlibat untuk duduk bersama membahas permasalahan Terminal Baranangsiang yang belum menemui titik terang hingga kini.

“Saya meminta Kementerian Perhubungan segera memberikan laporan khusus termasuk legal audit, action plan, dan time plan-nya supaya ke depan Terminal Baranangsiang bisa betul-betul direvitalisasi,” ucap Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com