JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Ciracas, Jakarta Timur, bernama Anti (49) berharap cara pendaftaran Mudik Gratis Polri Presisi bisa diperbaiki apabila layanan tersebut kembali digelar tahun depan.
"Kalau ada mudik gratis lagi tahun depan, harapannya aturan (alur) pendaftaran diperbaiki, jangan begini," tegas dia kepada Kompas.com di Kantor Samsat Jakarta Timur, Kamis (21/3/2024).
Anti mengaku mendapat pengalaman kurang mengenakkan pada hari pertama dan kedua pendaftaran, yakni Rabu (20/3/2024) dan Kamis.
Baca juga: Ikut Mudik Gratis, Warga: Harga Tiket Bus Lagi Mahal
Pada Rabu, ia kehabisan kuota pendaftaran karena tiba di lokasi pukul 09.30 WIB. Sedangkan Kamis, Anti tiba pukul 03.00 WIB, tetapi dibuat kecele soal nomor urut.
Ia dituliskan nomor urut 93 pada tangannya saat mengantre di depan Kantor Samsat Jakarta Timur.
Namun, saat diperbolehkan masuk ke lokasi pendaftaran sekitar pukul 07.00 WIB, para calon pendaftar diberi tahu bahwa nomor urut tersebut tidak berlaku.
"Kami diatur dan disuruh baris. Polisi panggil nomor urut di tangan, untuk nomor satu sampai 100 dalam satu barisan. Baris-baris selanjutnya itu nomor antrean angka yang lebih besar," jelas Anti.
Mulanya, Anti mengira nomor pada tangannya adalah nomor urut pemberian formulir pendaftaran mudik gratis.
Namun, proses pendaftaran menggunakan nomor urut yang berbeda.
Nomor urut baru dan formulir pendaftaran hanya diberikan pada orang-orang yang dipanggil.
Baca juga: Berdesakan, Pendaftar Mudik Gratis di Samsat Jakarta Timur Sampai Ada yang Pingsan
"Tapi, barisan nomor kecil atau antrean saya, cuma dipanggil beberapa kali. Selanjutnya nomor-nomor yang gede, yang katanya pada datang agak siang. Mereka rata-rata pada dapat, yang dari pagi malah enggak dapat," lanjut dia.
"Di barisan saya, ada beberapa yang dipanggil, yang paling depan saja. Sampai nomor urut 50 pun kayaknya enggak sampai. Kebanyakan yang dipanggil dari barisan nomor-nomor besar," tutur Anti.
Perasaan kecewa membuat Anti galau apakah akan mencoba kembali mendaftar mudik gratis pada hari terakhir pendaftaran, Jumat (22/3/2024).
Ia mengaku belum tentu akan mendaftar kembali tahun depan jika layanan mudik gratis digelar, sekalipun alur pendaftarannya diperbaiki.
"Harapannya kami diberi nomor urut yang pasti atau apa, dan dipanggil berdasarkan itu. Enggak kayak hari kedua. Kalau begitu caranya, saya sendiri pun malas kalau ada lagi," tutur Anti.