Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Perang Sarung, 10 Remaja di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Kompas.com - 22/03/2024, 07:41 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap sejumlah remaja yang kedapatan melakukan aksi perang sarung di Jalan Muchtar Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2024) dini hari.

“Menindaklanjuti video tawuran sarung yang viral di media sosial, kami berhasil menangkap 10 remaja yang terbukti terlibat,” ujar Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro dalam keterangannya.

Tedjo mengungkapkan, aksi perang sarung sempat viral di media sosial Instagram.

Baca juga: Remaja Perempuan Luka-luka Usai Perang Sarung Antarkelompok di Ciputat

Tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja itu diketahui pecah pada Rabu (20/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.

“Mulanya ada warga yang tidak sengaja memvideokan, dia lalu memviralkan kejadian ini karena menimbulkan gangguan ketertiban masyarakat (guantibmas). Atas dasar itu, kami amankan beberapa remaja,” tutur Tedjo.

Tedjo mengungkap, seluruh remaja yang ditangkap diciduk satu per satu di kediamannya sekitar pukul 00.30 WIB tadi.

Ia tak menampik banyak orangtua yang mempertanyakan perihal penangkapan anaknya.

Namun, setelah diberikan penjelasan, mereka perlahan legawa dan siap mengikuti proses hukum yang berlaku.

“Kalau perlawanan (dari orangtua pelaku) tidak ada. Mereka hanya mempertanyakan kenapa anaknya ditangkap. Jadi kami beri penjelasan ke mereka bahwa video anak-anaknya yang tawuran viral. Mereka perlahan memahami,” ungkap dia.

Baca juga: Perang Sarung Tewaskan 1 Remaja, Polisi Berlakukan Jam Malam

Lebih lanjut, Tedjo mengaku masih memburu beberapa pelaku lain yang belum tertangkap.

Setidaknya masih ada tiga remaja yang masih dicari tahu keberadaannya.

“Total ada 13 remaja yang terlibat, semua pelajar SMP dan SMA, tapi yang tiga orang masih kami buru,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com