Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Boulevard Kelapa Gading Sering Kebanjiran, Juru Parkir: Kalau Hujan Deras, Pasti Tergenang

Kompas.com - 22/03/2024, 14:03 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com - Ruas Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, disebut sering tergenang banjir.

Seorang juru parkir yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, banjir selalu menggenangi ruas jalan saat hujan intensitas tinggi mengguyur wilayah itu.

“Kalau hujannya deras, sudah pasti banjir ini, memang sudah sering. Apalagi kemarin tuh pas yang pencoblosan,” ujar pria yang mengenakan kemeja biru berlogo Dinas Perhubungan di lengan atas kanannya, ditemui Kompas.com, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Kesal Motornya Mogok di Kelapa Gading, Kurir: Heran, Kawasan Elite Kok Banjir

Saat banjir tiba, ia kasihan dengan pengendara sepeda motor yang harus mendorong kendaraannya.

“Kasihan sebenarnya kalau banjir. Itu motor pada mogok. Yang sekarang masih mending, sudah agak surut, itu subuh-subuh bisa sebetis,” kata dia.

Dalam kesempatan berbeda, pengendara sepeda motor bernama Erik (22) merasa heran dengan ruas Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, yang banjir.

Terlebih, banjir tersebut tepat di depan pusat perbelanjaan Summarecon Mall Kelapa Gading.

“Saya malah heran sih, kawasan elite kok bisa banjir. Apalagi di depan mal kayak gini,” ungkap Erik saat ditemui di pinggir Jalan Boulevard Raya, Jumat.

Erik merupakan salah satu pengendara motor yang kendaraanya mogok akibat banjir di ruas Jalan Boulevard Raya.

Baca juga: Jalan Boulevard Kelapa Gading Banjir, Pengendara Dorong Motor yang Mogok

Oleh karena itu, Erik terpaksa mendorong motornya ke ruas jalan yang tidak tergenang air.

“Iya, mogok motor saya, jadinya dorong motor saya sampai ke trotoar ini,” tutur Erik.

Erik mengaku kesal karena pekerjaannya sebagai pengantar makanan menjadi terhambat.

“Kesal iya, resah ini. Karena kenapa ya, motor saya mogok karena apa gitu, ya enggak apa-apa, ini karena banjir. Sudah gitu, ini kan saya pengantar makanan ya, ini sudah ditunggu orang,” kata Erik.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, air berwarna cokelat itu kedalamannya sekitar 30 sentimeter.

Para pengendara yang melintasi Jalan Boulevard Raya berhati-hati. Mereka memperlambat laju kendaraannya untuk menerjang banjir tersebut.

Baca juga: Warga Pasar Minggu Keluhkan Banjir, Hujan atau Enggak, Sering Tergenang

Hal ini juga sebagai bentuk saling menghormati sesama pengguna jalan agar tidak terciprat genangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com