Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik ke Sumatera Tak Pilih 2 Jalur Ini agar Perjalanan Lebih Singkat

Kompas.com - 25/03/2024, 16:29 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para calon pemudik Lebaran 2024 mencari cara agar bisa sampai ke kampung halaman lebih cepat. Dengan begitu, mereka bisa lebih lama berkumpul bersama keluarga dan kerabat pada momen Lebaran.

Abdul Gani Siregar (25), misalnya. Karyawan swasta di Jakarta Utara ini memilih menggunakan pesawat untuk ke kampung halamannya di Medan. Pesawat menjadi pilihan Gani agar dia tak menghabiskan banyak waktu di perjalanan.

“Nanti aku mudiknya bakal naik pesawat, karena jamnya itu lebih ringkas. Dari Jakarta ke Medan cuma 2,5 jam paling lama,” ujar Gani, Senin (25/3/2024).

Sementara jika menggunakan transportasi darat atau laut, kata Gani, dua opsi tersebut dapat menghabiskan waktu 3-5 hari. Itu belum termasuk hitungan tambahan waktu jika terjadi kemacetan lalu lintas dan hal lainnya selama proses menyeberang antarpulau.

Baca juga: Terminal Jatijajar Depok Berbenah Jelang Mudik Lebaran, Pekerjanya Warga Sekitar

“Aku naik bus bisa ngabisin waktu 4-5 hari, kalau kapal laut bisa 3 harian. Makanya enggak apa-apa deh lebih mahal (dengan pesawat),” kata Gani.

Meski begitu, Gani tak memungkiri harga tiket pesawat jauh lebih mahal dibandingkan bus atau kapal laut. Namun, dia tetap memilih moda transportasi udara dengan alasan efisiensi waktu dan bisa memaksimalkan waktu di kampung halaman.

“Aku mulai cari-cari tiket itu sejak awal Maret. Bahkan dari Februari. Itu H-2 bulan sampai H-1 bulan harganya terus melonjak,” kata Gani.

“H-1 bulan aku beli tiket Jakarta-Medan sudah Rp 1,9 juta. Padahal kalau hari biasa hari normal paling Rp 1,2 juta sampai Rp 1,4 juta sih di range segitu. Kalau beruntung bisa dapat di Rp 1 juta,” ujar dia.

Baca juga: Tanggapan Kemenhub soal Kenaikan Harga Tiket Pesawat Jelang Lebaran

Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, sebanyak 28,4 juta orang atau 84,27 persen penduduk di Jabodetabek akan mudik pada tahun 2024.

Jumlah itu lebih tinggi dari mudik lebaran tahun lalu yang hanya mencapai 54,31 persen atau sekitar 18,3 juta orang.

Pada periode mudik Lebaran 2024, lima moda transportasi yang paling banyak dipilih yaitu kereta api, bus, mobil pribadi, sepeda motor, dan mobil sewaan.

Sedangkan pesawat menduduki posisi keenam terbanyak yang dipilih untuk perjalanan mudik lebaran 2024.

Dalam survei tersebut, terungkap bahwa 25,8 persen pemudik pada Lebaran 2024 menghabiskan biaya sebesar Rp 1.000.000 sampai Rp 3.000.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com