Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Minggu Jelang Lebaran, Jalan Berlubang di Inspeksi Kalimalang Belum Diperbaiki

Kompas.com - 25/03/2024, 18:55 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dua minggu jelang Lebaran 1445 Hijriah, jalan rusak dan berlubang masih ditemukan di sejumlah titik yang biasa digunakan sebagai jalur mudik di Bekasi.

Berdasar pengamatan Kompas.com, Senin (25/3/2024), salah satu jalan rusak yang belum juga diperbaiki berada di Jalan Inspeksi Kalimalang, yang menjadi jalan penghubung ke Karawang, Jawa Barat.

Tak jauh dari persimpangan lampu merah perbatasan Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, terdapat dua lubang yang cukup dalam, yakni sekitar 5-7 sentimeter dengan lebar lubang diperkirakan 30 sentimeter.

Seorang warga sekaligus pedagang warung kelontong, Ali (35), menuturkan bahwa rusaknya aspal di Jalan Inspeksi Kalimalang, Tambun, Kabupaten Bekasi itu sudah cukup lama.

Baca juga: Dinas PUPR Kota Bogor Bentuk Tim Orange untuk Perbaiki Jalan Rusak

"Sudah cukup lama sih itu (rusak), sudah pernah diperbaiki. Namanya kepakai, terus kelindes, keangkat lagi, rusak lagi," ujar Ali saat ditemui di lokasi, Senin.

Meski jalan tersebut berlubang, Ali mengatakan, kecelakaan jarang terjadi. Walau begitu, ia berharap adanya perbaikan.

Terlebih lagi, dalam waktu dua minggu, Jalan Inspeksi Kalimalang bakal sering dilalui pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman.

"Iya kalau pengendara sih penginnya halus, bagus lah jalannya. Pengin jalannya dibagusin, yang lubang lubang gitu ditambal," tuturnya.

Baca juga: Pemudik ke Sumatera Tak Pilih 2 Jalur Ini agar Perjalanan Lebih Singkat

Sementara itu, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyatakan pihaknya akan segera melakukan perapihan jalan di sepanjang jalur Kalimalang.

Jika berjalan sesuai rencana, ruas jalan yang rusak di jalur mudik Kalimalang akan rampung dibenahi seminggu sebelum Lebaran.

"Ini sudah penambalan-penambalan dan juga perapihan-perapihan untuk bisa H-10 siap mulus. Ada sekitar 10 titik ya sedang kami jalankan," imbuh Dani dikutip dalam keterangannya, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com