Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terlibat Balap Liar, 22 Remaja di Pasar Rebo Ditangkap Polisi

Kompas.com - 25/03/2024, 19:32 WIB
Nabilla Ramadhian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 22 remaja di Pasar Rebo, Jakarta Timur, ditangkap polisi pada Sabtu (23/3/2024) dini hari.

Mereka diduga terlibat dalam aksi balap liar menggunakan motor berknalpot brong alias di luar standar di Jalan Raya Bogor.

Kapolsek Pasar Rebo Kompol Haris Ahkmat Basuki mengatakan, pihaknya menggiring puluhan remaja tersebut ke kantor polisi usai mendapat keluhan dari warga setempat.

Baca juga: Polda Metro Larang Konvoi, Main Petasan, hingga Balap Liar Selama Ramadhan

"Penindakan ini menindaklanjutinya laporan masyarakat. Aksi balap liar ini dianggap mengganggu pengguna jalan lainnya," kata Haris dalam keterangannya, Senin (25/3/2024).

Haris tidak menuturkan pasti kapan aduan diterima, tetapi pihaknya langsung melakukan razia di sepanjang Jalan Raya Bogor wilayah Pasar Rebo.

Berdasarkan laporan yang diterima, warga resah lantaran Jalan Raya Bogor ramai pengendara motor dan mobil lainnya.

Sehingga, aksi balap liar dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.

Pada Sabtu dini hari, puluhan remaja itu tertangkap basah sedang beraksi di Jalan Raya Bogor wilayah Cibubur.

Haris menuturkan, selain mengganggu ketertiban warga melalui aksi balap liar, mereka juga melanggar peraturan lalu lintas dengan menggunakan knalpot brong.

Baca juga: Kelakuan Ratusan Anggota Gangster Bocimi yang Konvoi di Bogor: Mengaku Mau Bagikan Takjil, tapi Malah Bawa Flare

Ia menambahkan, pengamanan tidak hanya dilakukan karena para remaja itu melakukan balap liar.

Mereka juga diamankan karena telah melanggar peraturan lalu lintas, yakni menggunakan knalpot brong.

"Kami melakukan pembinaan dan memanggil para orangtua, serta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi balap liar kembali," kata Haris.

"Patroli dan razia akan terus dilaksanakan secara intens," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com