BOGOR, KOMPAS.com - Seorang pegawai swasta bernama Salman Farizy (32) mengaku telah memesan tiket kereta api sejak jauh hari demi bisa mudik ke Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kepada Kompas.com, pria yang berdomisili di Kota Depok ini bercerita bahwa ia mulai memesan tiket melalui aplikasi KAI Acces sejak informasi penjualan tiket untuk periode mudik Lebaran diumumkan.
“Saya cari-cari tiketnya dari awal. Sekarang sudah beli tiketnya dari H-45 keberangkatan,” ucap Salman saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (26/3/2024).
Baca juga: Semangatnya Naura Mudik ke Padang Setelah Tiga Tahun Tak Pulang, Ambil Cuti sampai 2 Minggu
Salman menambahkan, kedua orangtuanya juga telah dipesankan tiket kereta api sejak jauh-jauh hari agar bisa mudik.
Sebab, ia menyadari betul bahwa stasiun menuju kampung halamannya ada banyak peminat sehingga bisa ludes terjual dalam waktu singkat.
“Banyak yang mau mudik ke Tasikmalaya pakai kereta, jadi mau gak mau harus kudu pesan jauh- jauh hari,” ujarnya.
Saat melakukan pemesanan, Salman mendapatkan tiket seharga Rp 230.000 untuk satu kali pemberangkatan dari stasiun awal Gambir menuju pemberhentian akhir, Stasiun Tasikmalaya.
Alasan Salman memilih moda transportasi kereta api untuk mudik karena alasan kenyamanan.
Baca juga: Enggan Ikut Mudik Gratis karena Mepet Lebaran, Perantau: Takut Macet
Apalagi di mudik kali ini ia memboyong orangtuanya untuk berpergian dengan jarak tempuh yang cukup jauh, sehingga harus memerhatikan kenyamanannya.
“Fasilitas yang diberikan KAI sudah cukup nyaman untuk saya pribadi dan juga orangtua. Mudik sama orangtua harus mikirin pakai apa berangkatnya segala macam,” ujar Salman.
Salman khawatir jika mudik menggunakan kendaraan pribadi, ia dan orangtuanya malah terkena macet selama berjam-jam di perjalanan.
Sedangkan mudik dengan kereta dinilai Salman bebas hambatan, kereta hanya sesekali berhenti di stasiun tertentu dan selebihnya kereta akan terus melaju tanpa kemacetan.
“Mending kereta karena kemungkinan macet banget selama musim Lebaran. Kereta mau kondisi apa pun kan bakalan jalan, jadinya bisa sampai sesuai jadwal yang ada di tiket,” ujarnya.
Jika tak ada halangan, Salman dan orangtuanya akan berangkat pada tanggal 11 April 2024.
Baca juga: Mudik ke Garut Naik Motor, Warga Sisihkan Rp 3 Juta dari THR
Salman akan menghabiskan jatah cuti selama tujuh hari di kota Tasikmalaya sambil menikmati suasana kota yang dinilainya sangat sejuk itu.
“Kalau gak berubah dan sesuai rencana bakal semingguanlah di sana, lihat kondisinya aja nanti gimana,” tutur Salman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.