BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, sedang melakukan uji laboratorium dari gel sabun yang diduga menjadi penyebab aliran Sungai Ciliwung di Kedunghalang berbusa.
Kepala DLH Kota Bogor Deni Wismanto mengatakan, uji laboratorium memerlukan waktu 14 hari atau dua pekan.
“Sudah ada di lab. Perlu waktu sekitar 14 harian,” ucap Deni saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/3/2024).
Baca juga: Fenomena Aliran Kali Ciliwung Berbusa di Kota Bogor Disebut Baru Pertama Kali Terjadi
Deni belum bisa memastikan apakah kandungan di dalam gel tersebut berbahaya atau tidak.
“Kita cek, saya belum kasih kesimpulan apa, nanti diuji dulu,” ujar dia.
Sementara itu, River Defender Sungai Ciliwung, Suparno mengatakan, gel limbah sabun ditemukan di titik awal terjadinya pencemaran, yakni di aliran Sungai Ciliwung kawasan Kedunghalang.
Gel sabun ini memiliki tekstur yang licin dan akan mengeluarkan busa jika terkena arus sungai.
“Gel ini mengendap, tapi kalau misalnya kena arus sungai atau dikucek-kucek dia akan menghasilkan busa,” ujar Suparno.
Kasus ini pun sedang dalam penyelidikan Polresta Bogor Kota.
Baca juga: Satgas Temukan Gel Limbah Sabun yang Diduga Penyebab Kali Ciliwung Berbusa
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan, polisi masih memeriksa M (48) pemilik gudang limbah sabun yang diduga membuat aliran Sungai Ciliwung berbusa.
Luthfi mengatakan, sampai saat ini, status M masih saksi.
Pihaknya juga masih menunggu hasil laboratorium yang dilakukan DLH Kota Bogor.
“Masih sebagai saksi dan kita masih menunggu hasil pemeriksaan lab yang diajukan oleh dinas terkait (DLH Kota Bogor,” ucap Luthfi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/3/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.